Setiap malam ada saja pria datang bertamu ke rumah tanpa tangan kosong.
Ada yang bawa martabak telur, sate ayam, bahkan ada yang menawarkan seluruh kekayaannya asal rela dipersunting.
Berbagai cara dilakukan demi mencuri hati yang diinginkan banyak lelaki itu.
Ah, hati? Benarkah karena itu atau karena lekuk tubuh seksi dan paras cantik yang dimiliki kakakku? Aku muak dengan mereka. Pun, dengan kakak dengan mulut manisnya yang hanya memberikan harapan palsu.
Sampai kapan akan begini? Aku tak ingin menjadi perawan tua, karena tak ada satu lelaki pun yang melirikku.
Kuputuskan malam ini saat kakak terlelap aku menyulam bibirnya hingga tak terbentuk.
_______________
Flash Fiction 100 kata
Tema : Iri Hati
begitulah mba saat benci merajai, apa pun bisa terjadi. 🙂
Jleb !! Sadis mbak, ga kebayang gimana reaksi si kakak pas bangun bibirnya tersulam
Aduh mbak, kejam amat. Bacanya kirain tadi salesman sulam bibir yang lagi heboh itu dulu.. ternyata oh Lala..Mengezutkan. salam kenal mbak, blogwalking. Follow2an yuuk, udah tak follow ya
Hehee…. biar lebih greget.
Salam kenal juga mba.