Hari ini pun aku melihat mereka tengah berkumpul di atap gedung. Tentunya itu bukanlah hal yang bagus.
“Hey, bocah bodoh apa yang kau lakukan di sini?”
“Apa kau mau loncat? Ah, orang seperti kau pasti takut kn. Takut kakimu patah.”
“Siapa bilang. Bahkan pada kematian pun aku tidak takut.”
“Kau terlalu besar kepala. Coba buktikan.”
Brughhh…..
Suara hantaman tubuh dan tanah yang beradu. Aku berlari menghampirinya yang tergeletak tak berdaya.
“Apa kau benar-benar bodoh?”
“Tentu saja tidak. Aku melakukan ini untuk membuat mereka diam.”
Lalu…
Setelah sembuh. Lagi. dia mencoba menghancurkan kaca jendela dengan tangannya karena hasutan anak-anak.
“Kau memang bodoh.”
________***________
Flash Fiction
100 kata
saya penasaran siapa diantara 4 orang itu yang terjun dari atap.
tadakuni kah
Hohoo… Tadakuni ka. Karena dia paling bodoh. Menurutku.