Digitalisasi memberikan kemudahan dalam berbagai aspek. Salah satunya dalam memasuki dunia kerja. Dari mencari pekerjaan sesuai bidang atau minat, mengajukan lamaran, dan lainnya. Walau begitu perlu strategi yang tepat mengingat persaingan yang cukup ketat.
Contents
Peran Digitalisasi dalam Dunia Kerja
Sebelum teknologi digital berkembang mendapatkan informasi mengenai pekerjaan sesuai bidang cukup sulit. Berbeda ketika Industri 4.0 dan era digitalisasi semakin dikenal khalayak banyak mendapatkan berbagai informasi loker cukup dengan satu klik.
Terlebih ada banyak situs dan aplikasi terpercaya yang menyediakan informasi pekerjaan. Pun, dalam bisnis itu sendiri. Reformasi digital memberikan dampak positif bagi bisnis maupun para pelamar kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Lalu, apa saja pengaruhnya?
Reformasi Digital dalam Bisnis
Tidak terelakan bahwa reformasi digital membawa arah yang baik terhadap suatu bisnis. Yang mana mampu menjadikan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien dalam berbagai aspek.
Sebagai contoh penggunaan komputer dan internet dalam pekerjaanku saat ini sebagai marketing. Tanpa komputer akan membutuhkan waktu banyak dalam membuat laporan penjualan.
Contoh lainnya penggunaan mesin-mesin oleh perusahaan manufaktur yang mampu mengurangi biaya produksi dengan hasil yang lebih cepat.
Walau tidak dipungkiri juga digitalisasi memiliki dampak negatif tersendiri. Dalam penggunaan mesin-mesin misalnya yang membuat tenaga kerja manusia semakin sedikit karena sudah tergantikan dengan robot.
Oleh sebab itu, agar bisa memasuki dunia kerja di era digitalisasi kita memerlukan suatu kompetensi yang mampu bersaing dalam berbagai hal. Secanggih apapun teknologi tetap ada peran manusia dalam mengendalikannya.
Digitalisasi bagi Pelamar Kerja
Seperti yang sudah aku singgung di atas, sebelum Industri 4.0 masuk mencari informasi pekerjaan tidaklah mudah. Berbeda dengan sekarang untuk wawancara kerja saja bisa dilakukan secara online.
Hadirnya teknologi digital semakin memudahkan pelamar kerja dalam membuat CV yang menarik. Tidak ada drama kirim lamaran lewat pos karena bisa melalui e-mail.
Tantangannya adalah jaringan internet yang luas, saingan pun menjadi lebih banyak. Itulah mengapa perlu dilakukan persiapan sebelum memasuki dunia kerja. Seperti, memiliki kompetensi bekerja yang mumpuni baik hard skill maupun soft skill.
Strategi Memasuki Dunia Kerja
Sebagai anak yang lahir dan besar di kampung menjadi PNS itu menandakan sebuah kesuksesan. Sedangkan di era digital ini, kita bisa menjadi apa saja dengan banyaknya peluang kerja.
Tidak harus menjadi PNS, kerja di BUMN, atau perusahaan ternama. Siapa saja bisa memanfaatkan digitalisasi untuk terjun sebagai digital marketing, content creator, content writer dan sebagainya.
Walau faktanya dibalik peluang yang ada masih banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Untuk itu, kamu perlu melakukan persiapan masuk dunia kerja dengan beberapa tips di bawah ini.
1. Mengenal Diri Sendiri
Tidak sedikit orang yang tidak tahu ingin menjadi apa setelah lulus kuliah. Akibatnya berpengaruh juga dalam mencari pekerjaan karena tidak memiliki tujuan yang pasti.
Sebelum itu terjadi, sebaiknya kenali diri sendiri terlebih dahulu. Pekerjaan apa yang ingin digeluti. Lalu, persiapkan dengan matang sedini mungkin agar mampu meraih pekerjaan yang sesuai minat dan kemampuan. Seperti kuliah di universitas yang mengadopsi kurikulum internasional.
2. Fokus Pada Tujuan
Tetap fokus pada tujuan yang ingin kamu capai. Pahami kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri, lalu perbaiki dan kembangkan agar kelak saat memasuki dunia kerja sudah siap dengan berbagai hal.
3. Menguasai Digital Working Tools
Sebelum masuk dunia kerja setidaknya menguasai kemampuan digital tools. Seperti penggunaan e-mail, microsoft word, excel dan tools standar lainnya.
4. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Kehidupan dunia kerja bukan antara kamu dengan job desk pekerjaan saja. Melainkan bekerja dengan karyawan lain, sehingga penting untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Terutama komunikasi dalam tim. Karena, semakin banyak kepala maka akan banyak juga perbedaan dan bisa menjadi perdebatan. Hal tersebut tentulah sesuatu yang lumrah dan dengan communication skill mampu bekerja dengan baik dalam banyak situasi berbeda.
5. Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing
Memiliki kemampuan bahasa asing di era digitalisasi ini sangat penting. Salah satunya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Apalagi perangkat teknologi menggunakan bahasa inggris.
6. Multi-Specialist
Di Industri 4.0 memiliki kompetensi bekerja dalam satu bidang saja tidaklah cukup. Kamu perlu memiliki kemampuan utama dan pendukung yang nantinya bermanfaat di dunia kerja.
Hal ini sudah aku rasakan selama bekerja 8 tahun ini bahwa dengan multi-specialist kita mampu bertahan di tengah dunia kerja yang keras dan persaingan yang ketat. Kemampuan pendukung ini bisa didapat sebelum atau sesudah bekerja.
7. Mengutamakan Networking daripada Income
Sempat viral fresh graduate yang ditawari pekerjaan dengan gaji kecil karena lulusan universitas ternama. Namun, perlu kamu ketahui jika belum memiliki pengalaman cukup jangan jadikan income sebagai patokan utama dalam mencari pekerjaan.
Melainkan bagaimana kamu bisa membangun networking yang baik. Dengan sendirinya income akan mengikuti sesuai kemampuan dan pengalaman kerja yang dimiliki.
Btw, berbicara mengenai networking bisa juga kamu dapatkan selama kuliah. Salah satunya dengan kuliah di Sampoerna University yang menggunakan kurikulum internasional dan memiliki program double degree.
Wujudkan Pekerjaan Impian Bersama Sampoerna University
Sampoerna University adalah salah satu pendidikan internasional di Indonesia yang menerapkan kurikulum internasional. Kurikulum yang digunakan merupakan standar Amerika Serikat yang bekerjasama dengan Arizona University.
Sebagai satu-satunya universitas dengan standar pendidikan internasional, dan operasional Amerika ini, memiliki program double degree. Nantinya ketika lulus akan mendapatkan dua gelar sekaligus yaitu Gelar Sarjana AS dan S1.
Tidak hanya program dua gelar sekaligus yang dapat menjadi nilai plus ketika melamar pekerjaan, ada juga fakta menarik mengenai Sampoerna University.
Adapun faktanya adalah
- 94% alumni mendapatkan pekerjaan setelah 6 bulan lulus.
- Pendidikan dengan standar kualitas yang tinggi.
- Lebih dari 75% member dari masing-masing fakultas memiliki gelar doktor.
- Dapatkan 60 credit yang dapat ditransfer di Sampoerna University American College.
Kuliah di salah satu pendidikan internasional di Indonesia ini memang pilihan yang tepat untuk bisa langsung bekerja setelah lulus dan memiliki program double degree.
Penutup
Memasuki dunia kerja memang butuh persiapan yang matang. Terlebih di era digitalisasi sekarang ini. Jika tidak memiliki kompetensi global maka harus siap tertinggal dan semakin sulit mendapatkan pekerjaan impian.
Oleh sebab itu, perhatikan strategi di atas dengan teliti dan jalani menurut versi terbaikmu. Jangan fokus dengan pendapat orang, tetapi fokuslah pada apa yang akan kamu capai.
Setuju banget!
Terutama di era digital ini, dilansir dari Forbes, satu bahkan dua skill sudah tidal relevan lagi.
Jadi harus memiliki berbagai skill dan kompetensi agar peluang diterima bekerja lebih besar.
Percis seperti uraian “Strategi Memasuki Dunia Kerja” di atas yang nomor 6, Multi Specialist!
Lulusan Sampoerna university yang double degre pastinya bakal punya keunggulan dibanding lulusan dari perguruan tinggi lain.
Dunia kerja sebagai hal yang berbeda dengan jaman sekolah/kuliah memang mesti dipersiapkan dengan baik sebelum memasukinya
Lulusan Sampoerna University termasuk yang berkualitas juga, ya. Karena tingkat keterima kerjanya termasuk tinggi
Mengutamakan networking ini bener banget sih. Ada beberapa kesempatan baik yang akan hadir kalau kita bisa networking dan menjalin hubungan baik dengan siapapun
Ke 7 persiapan yang perlu disiapkan sebelum memasuki dunia kerja perlu banyak diketahui generasi masa kini untuk menghadapi kompetensi global di masa mendatang
Apalagi klo ke7 hal tersebut bisa didapatkan dengan menempuh pendidikan di kampus yang memang membekali lulusannya sebagai bekal memasuki dunia kerja
di era digital kayak sekarang memang penting banget ya, mbak memiliki banyak kemampuan begini agar lebih banyak juga membuka peluang kita di dunia kerja
Harus banget punya skill kalau nanti bersaing di dunia kerja ..makanya memilih universitas yg benar2 bisa mngasah skill y mba seperti university Sampoerna ini
Dengan berdamai pada zamannya dan berusaha adaptasi dengan cepat memenuhi kebutuhan dunia kerja di era globalisasi seperti ini, maka yang pertama yang perlu dilakukan adalah memikirkan kurikulum yang diterapkan dan kampus yang menyediakan kurikulum tersebut. Alhamdulillah Sampoerna University sudah menjawab semua pertanyaan yang ada.
Setelah lulus kuliah tantangan yang sesungguhnya harus dihadapi. Nggak mudah mendapatkan pekerjaan impian, kalau nggak mempersiapkan diri sedari dini. Bahkan masih ada juga ya yang belum tahu mau jadi apa, mau kerja sebagai apa kelak.
Itulah pentingnya strategi dalam memasuki dunia kerja. Bukan hanya hardskill secara akademis, soft skill pun sangat diperlukan agar bisa bersaing.
Persaingan global nih bikin kita harus punya strategi untuk mendapatkan pekerjaan impian ya. Semoga anak-anakku nanti bisa bersaing dengan pencari kerja lainnya.
Suatu gebrakan dalam dunia pendidikan ya mbak, saat lulus dari Sampoerna Univercity akan mendapatkan 2 gelar sekaligus, apalagi dengan para lulusan yang 6 bulan langsung kerja. Otomatis sangat membantu ya
Kuliah di Sampoerna University dapat dua degree ya. Standar kualitas pendidikan internasional sehingga lulusannya dpt pekerjaan begitu selesai kuliah. Wah bisa dipertimbngkn nih buat ortu untuk kuliahan putra putrinya di Sampoerna University.
Aku setuju semua ini termasuk mengutamakan networking dibanding income. Dalam bisnis start up pun demikian yg kami jalani. Krn income bs dicari belakangan kalo networking udah bagus. Tp dg metode demikian money management jd kunci utama
Era digital kayak sekarang itu membangun networking malah lebih mudah dan luas ya mak. Dunia digital itu membantu kita menghubungkan dunia di ujung sana hanya dari laptop
Di era digitalisasi itu persaingan para pencari kerja bukan hanya perkara skill yang dimiliki tapi memiliki “portofolio” yang baik serta biodata yang mudah ditemuka recruiter itu penting. Skill dan personal branding yang harus dimiliki oleh pencari kerja di era digital