Waspadai 5 jenis alergi yang akan dibahas dalam postingan ini. Alergi yang dapat menyerang siapa saja. Khususnya anak-anak di bawah usia 3 tahun.
Akhir bulan Oktober kemarin aku sempat kaget karena bagian bawah kelopak mata Jasmine merah dan terdapat bentus-bentus kecil. Jika terpapar sinar matahari langsung warna merahnya terlihat jelas. Anehnya tanpa ada gejala gatal-gatal. Alhasil riweuh karena hampir dua minggu tak kunjung sembuh, apalagi dengan kondisi pandemik seperti ini agak khawatir banget mau bawa anak ke klinik atau rumah sakit.
Akhirnya memutuskan ke klinik dekat rumah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Ternyata kliniknya lebih sepi efek pandemik Covid-19. Setelah bertemu dengan dokter, si bule ini kemungkinan alergi karena keringat karena tidak ada gejala gatal atau batuk. Ya, bisa saja namanya juga anak 3 tahun yang lagi senang-senangnya lari ke sana-sini.
Dokter pun memberikan resep bedak cair untuk alergi dan obat racik untuk antisipasi jika ada gejala batuk atau gatal. Tetapi karena tidak ada gejala tersebut, terbuanglah itu obat. Sesuai instruksi dari dokter untuk tidak konsumsi obat racik tersebut setelah 7 hari. Huhu
Semenjak kejadian itu, aku cari info berbagai jenis alergi agar nanti bisa memberikan pertolongan pertama dulu sebelum konsultasi dengan dokter.
Contents
Waspadai 5 Jenis Alergi Ini!

Alergi adalah kondisi di mana adanya bentuk respon sistem imun terhadap benda-benda asing yang dianggap berbahaya oleh tubuh. Benda asing tersebut dikenal juga sebagai allergen atau pemicu alergi. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya alergi seperti lingkunga, makanan dan keturunan.
Penyakit alergi ini tidak dapat kita sepelekan karena bisa jadi nyawa menjadi taruhannya. Sehingga perlu sekali memahami penyebab alergi dan jenis-jenisnya.
Alergi Lingkungan
Alergi ini berasal dari benda-benda yang ada di lingkungan tempat tinggal atau singgah. Penyebab bisa karena Tungau Debu yaitu binatang kecil yang biasanya berada pada perabotan dan tempat tidur di rumah. Ada juga alergi yang timbul karena serbuk sari, asap rokok, bulu hewan peliharaan dan jamur. Gejala yang timbul karena alergi lingkungan adalah bersin, pilek, sesak nafas, gatal-gatal, sakit kepala, mengi dan kelelahan. Bagi penderita asma harus lebih hati-hati karena alergi yang timbul dari lingkungan akan menjadi lebih berat dan bisa mengancam jiwa.
Alergi Makanan
Alergi yang timbul karena makanan biasanya karena makanan tersebut mengandung beberapa jenis protein. Seperti protein yang terkandung dalam telur, susu, kacang, seafood dan lainnya. Hal tersebut membuat imun tubuh keliru dalam mengidentifikasi makanan atau zat tertentu yang berbahaya.
Di mana reaksinya adalah sistem imun akan melepaskan anti bodi sebagai immunoglobulin E (IgE) untuk menetralisir alergi karena makanan dan zat dalam makanan. Sehingga saat IgE mengenal zat tersebut maka akan mengirimkan sinyal kepada sistem imun untuk mengeluarkan atau melepaskan zat kimia seperti histamine ke dalam pembuluh darah. Zat inilah yang nantinya menyebabkan gejala alergi. Gejalanya berupa gatal-gatal, gangguan pencernaan, sesak nafas, ruam, bengkak pada tenggorkan dan lainnya. Alergi makanan lebih banyak menyerang anak kecil. Dengan perbanding 6-8% menyerang anak di bawah usia 3 tahun dan 3% menyerang orang dewasa.
Alergi Obat
Pada penderita alergi obat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap obat yang diminium karena obat dikenal sebagai benda asing oleh imun tubuh. Gejalanya berupa gatal-gatal, ruam, demam, anemia karena adanya penurunan sel darah merah dan dapat menyebabkan reaksi yang serius seperti memengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan (anafilaksis). Perlu kita garis bawahi reaksi alergi obat dengan efek samping obat dua hal yang berbeda.
Alergi Sengatan Lebah
Alergi sengatlah lebah karena adanya reaksi tubuh terhadap racun yang dihasilkan lebah. Biasanya yang sudah berulang kali terkena sengatan lebah akan menimbulkan reaksi yang parah seperti keracunan atau apitoksin. Gejala berupa gatal dan rasa sakit, bercak putih bekas sengatan, kemerahan dan bengkak. Sedangkan gejala keracunan berupa biduran, pembengkakakan saluran tenggorokan, sakit kepala dan pingsan.
Alergi Dingin
Alergi dingin disebut juga sebagai urtikaria dingin. Di mana reaksi kulit terhadap suhu dingin yang muncul setelah beberapa menit atau tekanan udara rendah secara mendadak. Setiap individu akan mengalami gejala yang berbeda dari gejala ringan hingga berat. Gejalanya berupa kulit kemerahan atau biduran, pembengkakan tangan, tenggorkan atau mulut serta terjadi syok anafilaksis.
Demikian sedikit informasi mengenai 5 jenis alergi yang harus kita waspadai. Jangan panik berlebih jika mengalami gejala-gejalanya. Atasi dengan pertolongan pertama dan segera konsultasi pada dokter jika tidak terjadi perubahan atau gejala semakin parah.