Seorang gadis berseragam putih abu-abu dengan rambut legam terurai telah membuat jantungku berhenti berdetak. Hembusan angin di musim dingin dalam sekejap terasa hangat. Dengan langkah setengah berlari dia menghampiriku.
Bagiku, di dunia ini tidak ada wanita yang lebih manis dari dia.
Tubuhnya yang mungil membuatku ingin memeluknya, lalu mengecup keningnya.
“Kakak, kau sudah datang.”
Ya, dia adikku. Seandainya aku lebih dulu mengambil hatinya, mungkin aku bisa menentang pernikahan ayah dan ibu tiriku.
“Lama! Padahal kau sendiri yang merencanakan anniversarypernikahan satu tahun ayah dan ibu.”
“Maaf.”
Kini, seperti pertama kali bertemu dengannya di sekolah, aku hanya mampu mengaguminya dalam diam.
To much telling. Bisa to the point ke adegan kakak telat datang… Bla bla.. Dieksplore fokus di situ coba. *cmiiw
okeyyy…. ka thank sarannya.