Tips HRD: Panduan Membuat Program Performance Appraisal

Tomoyo Rin

membuat program performance appraisal

Proses manajemen karyawan adalah proses yang cukup menantang, khsuusnya dalam membuat program performance appraisal. Bagaimana tidak? Ada berbagai macam parameter yang harus diukur untuk menentukan seberapa jauh perkembangan kinerja seorang karyawan.

Di sisi lain, HRD tidak bisa membuat keputusan bahwa kinerja seorang karyawan buruk hanya dari satu parameter saja. Inilah yang membuat HRD perlu menetapkan sebuah indikator untuk acuan penilaian.

Pertanyaan utamanya adalah, bagaimana cara membuat program performance appraisal dalam perusahaan?

Baca Juga: Manajemen Pemasaran Perusahaan Jepang

Contents

Tahapan Membuat Program Performance Appraisal

tips program performance appraisal hrd

Untuk membuat suatu program performance appraisal tidaklah mudah dan harus dilakukan secara cermat. Ada beberapa hal yang harus HRD lakukan, yaitu:

1. Menetapkan dan Menyamparikan Standar Kinerja

Penetapan standar kerja yang dilakukan harus bersifat objektif dan dapat diukur. Kemudian berbagai standar kinerja ini juga harus disampaikan kepada karyawan agar karyawan mampu memenuhi ekspektasi yang diharapkan oleh perusahaan. Sehingga Akan tercipta kerjasama yang harmonis antara pihak karyawan dan perusahaan.

2. Mengukur Kinerja Aktual

Pada tahap selanjutnya, perusahaan akan mulai melakukan pengukuran kinerja karyawan berlandaskan parameter atau standar yang sudah ditetapkan sebelumnya. Biasanya perusahaan akan melakukan pengukuran kinerja berdasarkan tahun atau bulan periode kerja.

Selanjutnya perusahaan juga akan membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan kinerjanya sebelumnya untuk memastikan apakah ada perkembangan signifikan dari karyawan.

3. Pembuatan Laporan Hasil Kinerja

Laporan hasil kinerja ini nantinya akan digunakan untuk dua aspek, yakni untuk para manajer dan karyawan itu sendiri. Para manajer akan mempelajari apakah kinerja para anggota timnya sesuai yang diharapkan atau tidak.

Sementara itu, pihak karyawan nantinya juga akan diberi informasi mengenai performa kinerja mereka selama ini apakah sesuai dengan harapan atau tidak. Untuk mempercepat proses pembuatan laporan dan rekap data kehadiran karyawan, perusahaan dapat mengandalkan bantuan sistem atau perangkat lunak, contohnya dari LinovHR yang sudah banyak digunakan oleh client dari berbagai perusahaan.

4. Diskusikan Hasil Penilaian dengan Karyawan

Pada tahapan ini, karyawan akan diberi informasi tentang hasil kinerjanya selama ini. Biasanya HRD akan membuat sesi empat mata dengan karyawan secara tertutup agar karyawan agar dapat lebih menjaga privasi karyawan. Selain itu, HRD juga akan memberikan masukan kepada karyawan mengenai apa saja yang perlu ditingkatkan dan apa yang sudah dicapai oleh karyawan.

5. Pengambilan Tindakan

Tahap paling akhir dari appraisal adalah pengambilan tindakan oleh jajaran HRD dan manajerial. Untuk karyawan yang memiliki performa baik, maka karyawan akan diberikan bonus atau kenaikan jenjang karir. Selanjutnya, bila karyawan memiliki kinerja yang kurang, maka karyawan akan diberikan pelatihan atau pengembangan karyawan.

Itulah beberapa tahapan untuk melakukan performance appraisal. Semoga ulasan singkat di atas dapat bermanfaat dan membantu dalam pengelolaan karyawan di perusahaan Anda!

Referensi: https://www.linovhr.com/cara-membuat-performance-review/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.