Dia,
Namanya selalu muncul saat orientasi anggota baru. Tak ada satupun junior yang tak mengenalnya. Namanya unik Tapi kami tak benar-benar tahu seperti apa orangnya. Ya. Dia sudah lulus saat kami masuk. Namun, namanya akan selalu dikenang sampai kapanpun. Saat aku jadi senior, dia selalu disebut dalam setiap orientasi. Begitulah seterusnya. Namanya akan menjadi legenda tersendiri di eskul yang aku ikuti.
Tapi, tahukah kamu? Seperti kehidupan yang terus melaju, waktu yang terus bebrgulir. Tuhan memiliki rencanaya tersendiri. Tanpa pemikiran apapun sebelumnya tentang hubungan kami, takdir menyatukan garis kehidupanku dengannya dengan berbagai emosi. Senang, sedih dan rasa syukur.
Lewat-lewat pesan-pesan singkat dalam mengisi kekosongan, aku dan dia tak ada yang istimewa selain tanda silaturahmi antara senior dan junior. Hingga suatu hari, kami memutuskan untuk bertemu. Itu pun tanpa maksud apa-apa, selain hanya sekedar saling sapa karena kebetulan dia tengah berkunjung ke rumah pamannya. Ya, harusnya memang seperti itu, tapi sesungguhnya di dalam lubuk hati, komunikasi yang berjalan selama hampir satu tahun itu memberikan efek yang luar biasa di hatiku.
Entah ini memang takdir atau bukan, kami memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Sayangnya, itu tak bertahan lama. Entahlah, aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saat berbicara takdir terasa rumit, karena dua tahun kemudian tanpa komunikasi yang tak sengaja kami memutuskan untuk bertemu lagi. Bertemu dalam satu ikatan yang dinamakan pernikahan.
Aku selalu berfikir bahwa ini memang takdir kami. Tuhan selalu memiliki rencananya sendiri dan aku hanya perlu menjalaninya. Benarkan? Saat Tuhan berkehendak tidak ada satupun manusia yang mampu menghindarinya.
Oh, iya, seseungguhnya pertama kali aku bertemu dengannya saat aku masih junior dulu. Yah, tapi dia memang tak menyadarinya. Karena mungkin aku bukan junior populer yang memiliki paras cantik atau dia memang tak pernah melihatku.
Satu hal yang aku percayai tidak ada yang namanya perpisahan abadi, selain kematian. Jadi, selama aku dan dia masih hidup berapa kalipun kami berpisah pasti akan dipertemukan lagi karena dunia tak seluas yang kamu bayangkan. Begitulah pertemuan pertamaku dengan-nya, lelaki yang kini ada disampingku.
Untuk tantangan #KampusFiksi, dengan pertanyaan :
Tanpa Menyebutkan Namanya, Coba Ceritakan Bagaiman Pertemuan Pertamamu Dengan Si Dia!
Yuk…. share pertemuan pertamamu dengan seseorang!
___________________
Artikel ini diikutsertakan untuk #10DaysKF @KampusFiksi