Puisi: Tanpa Suara

Tomoyo Rin

Updated on:

puisi tanpa suara

Dalam hening lara

Ta pernah terpatahkan oleh cahaya

Beradu, bergejolak, dan meraung

Layaknya dentuman atom

Mampu meluluh lantahkan kehidupan

Sunyi,

Senyap

Tanpa teriakan

Air mata mengering, lalu membeku

Lidah menyusut layaknya kapas

Hati terpenjara mati

Setiap hari,

Segerombolan sirkus datang silih berganti

Bernyanyi,

Tertawa,

Menangis,

Langkah diguyur keresahan

Tangan hampa dan kosong

Ragu tapi pasti ta ada obat untuk racun itu

Semuanya sudah menjalar, menerobos harapan ………….

Pulanglah

Aku, bukan robot yang mudah dinyalakan

Aku bukan patung untuk di ajak tertawa

Aku dan dunia ku ta butuh belas kasih

Ini dunia ku yang tanpa suara 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.