Akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya dapat kembali mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah yang selalu menjadi destinasi impian.
TMII merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Jakarta khususnya Jakarta Timur. Di sini aku berhasil mengunjungi Indonesia hanya dengan mengeluarkan biaya Mobil Wisata Nusantara sebesar Rp. 10.000 tanpa harus mengeluarkan uang puluhan juta dengan waktu yang super singkat. Tidak ada yang namanya repot beli tiket pesawat dan persiapan lainnya. Bahkan aku dapat mengamati seluruh kawasan seluas 500 hektar tersebut hanya dengan biaya Rp. 50.000. Tsah.
Ya, Taman Mini Indonesia Indah adalah wisata budaya Indonesia karena terdapat anjungan dari provinsi-provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali Papua, Sumatera, Aceh dan masih banyak lainnya. Selain itu terdapat juga wisata edukasi dan permainan yang sangat cocok untuk wisata keluarga. Pun, untuk liburan dengan budget minim TMII bisa menjadi pilihan yang tepat.

Tiket masuk ke TMII adalah Rp. 20.000/orang dengan biaya tambahan jika membawa kendaraan baik mobil/motor/bus/sepeda. Tentu saja tarif setiap kendaraan berbeda. paling rendah adalah Rp.1.000 untuk tarif sepeda. Bahas soal sepeda di TMII pengunjung dapat menyewa sepeda jika bermaksud mengelilingi kawasan dengan mengayuh sepeda. Kalaupun teman-teman mengunjungi TMII dengan menaiki kendaraan umum, tersedia carter mobil juga, lho. Detail harga bisa cek di situs tamanmini.com.
Sebagai catatan tiket masuk TMII tidak termasuk tiket wahana ya, teman-teman. Jika hendak mengunjungi istana anak, wahana permainan dan museum tiket terjual terpisah. Biaya setiap wahana berbeda-beda, namun masih aman di kantong.
Kebetulan nih, mungpung di TMII aku mencoba menaiki wahana gondola atau kereta gantung. Nah, sebelum membahas apa saja yang aku amati dari ketinggian, sebagai pengingat aku mau ajak teman-teman untuk kilas balik asal muasal adanya TMII.
Kilas Balik Sejarah Taman Mini Indonesia Indah

Bermula dari gagasan Ibu Siti Hartinah yang merupakan istri dari presdien ke-2 Indonesia Bapak Soeharto, untuk membangun sebuah tempat wisata yang menggambarkan keberagaman Indoneisa. TMII akhirnya dibangun selama 3 tahun dari tahun 1972 – 1975. Gagasan tersebut muncul setelah Ibu Tien mendengarkan pidato suaminya tersebut tentang keseimbangan pembangunan umum dan setelah menyaksikan objek wisata di luar negeri. Seperti yang khalayak banyak ketahui, masa pemerintahan Soeharto adalah masa pembangunan.
Pembangunan TMII yang sudah berusia 44 tahun tersebut, hingga kini masih dapat pengunjung nikmati. Objek wisata satu ini masih menjadi incaran para wisatawan dan sering menjadi salah satu study tour anak sekolah. Saat pertama kali aku mengunjungi TMII pun karena sedang freelancer menjadi guide study tour salah satu travel di Cirebon waktu zaman kuliah 5 tahun ke belakang. Daripada disebut guide lebih tepatnya sebagai pengasuh – haha, karena memang jagain anak-anak dan mengatur jadwal mereka agar tidak ada yang tertinggal. So, pertama kali ke sana aku tidak dapat menikmati keindahan TMII sepuasnya.
Beruntunglah wisuda adikku September kemarin berlokasi di gedung Sasana Kriya TMII. Sambil menunggu ceremony wisuda selesai, aku menikmati salah satu wahana yang lokasinya tepat di sebelah gedung tersebut yaitu Kereta Gantung.
Mengamati TMII dari Ketinggian
Kereta gantung Taman Mini Indonesia Indah adalah salah satu wahana yang tepat untuk mengamati seluruh kawasan. Gondola yang dinaiki maksimal untuk 4 orang. Dan tiket untuk satu orangnya adalah lima puluh ribu rupiah dengan ketentuan anak di atas usia 2 tahun kena tiket. Wow, tiketnya memang terbilang mahal, namun puas setelah menaikinya karena saat mata tertuju ke bawah sangat menakjubkan. TMII memang luas dan aku bisa mendapatkan foto yang kece.
Dari gondola, seluruh kawasan memang dapat disapu oleh kedua kornea mataku seperti anjungan daerah dan wahanan rekreasi (istana anak, kolam renang). Jadi teringat saat mendaki gunung ciremai, di bawah sana semua bangunan terlihat kecil. Pun dengan taman mini, bangunan-bangunan di sana tidak begitu besar seperti saat melihatnya dari jarak dekat.

Di tengah terik mentari yang terus memancarkan sinar ultraviolet, mataku semakin tertuju pada salah satu kolam renang yang Nampak dikejauhan. Terlintas sejuknya berendam di air kolam renang yang begitu bening. Ah, memang menaiki gondola di siang hari itu bukan waktu yang tepat.
Waktu yang tepat menaiki kereta gantung adalah di sore hari, karena selain tidak begitu kepanasan dengan terik mentari yang saat ini tidak tertahankan, pun dapat menyaksikan langit sore dengan semburat jingganya. Sedangkan aku menaiki gondola sekitar pukul 10.00 pagi karena sodaraku tidak sabar ingin menaikinya. Maklum saja anak kecil memang selalu penasaran dengan hal-hal baru.
Tepat di jalur kereta gantung adalah sebuah danau karena air danau yang surut. Kemarau panjang membuat air danau benar-benar menyusut. Perahu Angsa tidak dapat beroperasi, padahal saat musim hujan airnya melimpah ruah.

Semoga hujan secepatnya mengguyur tanah kering di Jakarta dan sekitarnya, agar danau TMII bisa terlihat lebih segar. Tidak kering seperti saat ini. rencananya aku ingin kembali berlibur di TMII, karena sangat cocok untuk tempat berlibur anak-anak. So, teman-teman liburan akhir tahun yang tinggal tiga bulan lagi apakah sudah ada rencana?
Pengeeeen, sayangnya semenjak trauma di Dufan jadi takut ketinggian
Ini aku baru pertama kali dan malah pengin coba yang di Ancol.
Murah meriah ya ternyata main ke TMII itu. Dulu waktu masih tinggal di jatim, pingin banget ke sini. Tapi jauh kan.
Sekarang, udah di Bogor pun belum kesampaian juga main ke sini. Padahal nggak jauh-jauh amat. Boleh deh buat agenda libur akhir tahun ini.
destinasi yg cocok buat keluarga
Betul, mba. Murah meriah lagi.
taman mini ini emang enak banget ya buat rekreasi keluarga. Tapi enaknya bawa kendaraan. Karna luasnya masya allah, capek juga kalo jalan kaki kan. Dan jangan lupa bawa bekal juga biar gak jajan disana, harganya lumayan haha
tenang Mba ada Mobil WIsata Nusantara walau kalau di tiap anjunga turun naik tekor juga.
Destinasi ke TMII memang menyenangkan. Area wisatanya luas dan menyenangkan. Pokoknya berkunjung ke sana seharian penuh saja, rasanya masih kurang.
Yes, Mba. Puas main di TMII.
Wainii kalau anak-anakku liat pasti mupeng ngajak kesana tuh, terakhir ke Jakarta baru sempat ke Ancol saja. Karena kebetulanang ada acara di kawasan Ancol, hehehe… Nive share mbaa… Bikin nambah wawasan meski blm pernah kesana, thank you
Wahananya seru-seru mba di TMII. bisa buat senang-senang juga wisata edukasi.
Sudah lama juga aq nggak jalan-jalan ke TMII, betul banget harus ada alat transportasi yang disewakan untuk mengelilingi TMII
Kalau gak bawa kendaraan pribadi pun tak perlu khawatir.
Anak2 udah ribut aja tanya2 liburan ini mo kemana. Padahal kayaknya musim liburan juga masih lama. Sepertinya diajak ke TMII aja yang aman buat keluarga ya Mbak. Sip lah.
libur akhir tahun sudah dekat mba. Hehe.. aman dan menyenangkan tentunya, Mba.
Taman Mini Indonesia Indah emang ngga ada matinya, malahan hampir setiap weekend aku lari pagi di TMII sama suami dan anak2 hehehe
Wah asyik banget mba. Enak ya tinggal di dekat TMII. Hehe
dah lama gak k TMII,, terakhir kesana waktu masih pakai putih abu-abu.
Ada gondola di TMII,, wiiiih pasti seru tuh,, hehe
ada mba, seru banget.
Wah sudah lama sekali terakhir mengunjungi tempat wisata ini. Btw, mengulang sejarahnya kembali jadi inget Bu Tien Soeharto.
Hayu mba berkunjung lagi. Bu Tien punya andil terhadap pembangunan TMII ini.
Selama ini cuma tahu nama doang. Belum pernah ke sana, injak Jakarta aja belum pernah. Yah, semoga suatu hari saya bisa juga berkunjung ke TMII ini.
semoga ada kesempatan ke Jakarta mba dan dapat mengunjungi TMII.
Belum pernah kesana hehehe selama ini hanya mendengar cerita dari teman huft
monggo berkunjung gak bakalan kecewa. hehe
Aku sama anak-anak beberapa kali ke TMII dan enggak kelar-kelar euy keliling. Masih banyak PR ini. Dan memang naik gondola adalah satu solusi agar bisa keliling area dari ketinggian pula.Sukaa!!
Soalnya banyak banget wahananya. Sehari memang gak bakalan cukup untuk dijamah semua.
Aku belum pernah ke TMII dong~ seumur hidup pergi ke jakarta cuma beberapa kali, itu pun cuma sebatas ada urusan keluarga atau pekerjaan. Sama sekali nggak terpikir mau liburan ke sana, wqwq
Mampir mba kalau ke Jakarta lagi.
pernah ke TMII waktu kerja di Bandung dan vibes nya seru banget tapi cukup melelahkan ya karena jalannya lumayanan jauh hehe (walaupun ada mobil di dalam TMII nya), dan terobati waktu naik kereta gantung ini