Setiap orang tua pasti memiliki keinginan agar Si Kecil dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas. Terutama dalam hal kognitif atau daya pikir, stimulasi yang tepat harus diberikan sejak dini karena 1000 hari pertama dalam hidup anak memiliki daya serap otak yang sangat bagus.
Menariknya, stimulasi perkembangan kognitif anak tidak harus dengan melakukan cara yang kaku, serius apalagi membosankan. Mengingat anak berada di usia bermain maka sudah seharusnya orang tua mencari metode yang menyenangkan dan tidak jauh dari dunianya. Salah satunya adalah melalui beragam mainan Montessori yang stimulatif dan pastinya edukatif.
Contents
Apa Itu Mainan Montessori?
Kegiatan Montessori merupakan konsep pembelajaran oleh Maria Montessori yang bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak dengan melatih perkembangan kognitif dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan sosial. Melalui mainan dan aktivitas Montessori, anak dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosional sekaligus melatih sikap mandiri.
Namun tentu dengan kebebasan yang terbatas serta memerlukan pertanggungjawaban dan disiplin lewat tugas yang harus anak selesaikan. Tugas di sini juga bukan seperti tugas sekolah ya, Parent.
Semua kegiatan dan mainan Montessori selalu memberikan kesenangan yang bermanfaat untuk anak. Salah satu yang menarik dari konsep ini adalah adanya korelasi yang baik antara anak, guru atau orang tua dan juga lingkungannya.
Penerapan konsep Montessori sendiri harus dengan cara yang seru dan menyenangkan sesuai dengan usia anak. Kegiatan tersebut dapat anak lakukan dengan berbagai mainan yang menggabungkan sejumlah aspek:
- Dimensi
- Warna
- Bentuk dan tekstur
- Konsep akademik. Seperti matematika, sains, bahasa dan lainnya.
Baca Juga: Liburan Seru di Rumah Bersama Buah Hati
Ragam Mainan Montessori
Ada cukup banyak jenis mainan Montessori yang bisa si kecil gunakan untuk merangsang perkembangan daya pikir anak. Permainan tersebut dikelompokkan berdasarkan usianya. Namun, ini tidak bersifat paten karena pemberiannya dapat menyesuaikan dengan kemampuan anak terlepas dari usianya saat ini.
Berikut ini eberapa contoh ragam mainan Montessori.
1. Puzzle

Puzzle selalu menjadi mainan edukatif yang seru, terutama bagi anak yang suka dengan tantangan. Mainan Montessori ini cocok si kecil mainkan dari usia 12 bulan ke atas. Menariknya, puzzle tidak selalu rumit dan memiliki banyak potongan kecil yang sulit untuk menyatukannya karena sekarang puzzle juga dibagi dalam kelompok usia yang berbeda-beda.
Dengan memainkan puzzle maka dapat melatih perkembangan bahasa, motorik halus, koordinasi tangan, mengenal bentuk, memori, dan mata. Selian itu, anak juga belajar untuk memecahkan masalah.
Yang paling penting dari bermain puzzle baik untuk melatih kesabaran maupun sikap tekun hingga tujuan tercapai. Seperti yang Parent ketahui bahwa terkadang emosi anak cepat meledak jika harapannya tidak segera terwujud.
2. Hydrogel Waterbeads
Pernah tidak si Kecil bermain boba warna-warni yang biasanya direndam di dalam air? Itulah yang disebut sebagai hydrogel waterbeads yang merupakan salah satu mainan Montessori.
Salah satu kelebihan mainan ini adalah dapat digunakan oleh anak di semua usia asalkan sudah bisa menggenggam dan duduk sendiri agar bermain jadi lebih aman.
Mutiara warna-warni tersebut dapat cocok untuk berbagai kegiatan bermakna seperti mengenal tekstur, warna dan bentuk. Bermain masak-masakan atau berjualan boba juga bisa dengan hydrogel waterbeads saat usianya sudah lebih matang dan kemampuan verbalnya lebih berkembang.
3. Cat Air atau Pewarna
Siapa sih, yang tidak suka bermain warna? Menginjak usia 1 tahun, anak sudah bisa diajak bermain warna lewat spidol, krayon atau pensil warna. Ketiga pewarna ini dapat menjadi mainan Montessori sederhana yang merangsang ekplorasi dengan mengenal warna sekaligus mencoba membuat gambar bentuk seperti garis atau lingkaran.
Menggunakan cat air sebagai media warna juga bisa, kok. Salah satu kelebihan cat air adalah anak dapat mengkombinasikan 2 warna sekaligus untuk menciptakan warna lain, like magic.
Misalnya merah dan biru untuk menjadi ungu atau putih dan merah untuk menciptakan warna pink yang manis. Dengan begini anak bukan hanya belajar tentang warna namun juga bereksperimen dengan berbagai campurannya.
Dari ketiga ragam mainan Montessori di atas sangat bermanfaat untuk menstimulasi otak anak. Mainan Montessori manapun yang Parent pilih, pastikan anak selalu dalam pengawasan orang tua agar tidak terjadi kecelakaan saat bermain.
Jika anak terbentur meja atau bahkan jatuh seru mencoba hal baru, oleskan Zambuk sebagai pertolongan pertama. Kandungan eucalyptus dan camphor-nya membantu meredakan nyeri yang dirasakan buah hati.
Sumber:
https://amshq.org/About-Montessori/What-Is-Montessori
https://www.whitbyschool.org/passionforlearning/12-montessori-toys-to-help-your-child-learn-through-play