5 Tanda Kegagalan Keuangan Bisnis dan Cara Mengatasinya

Tomoyo Rin

Updated on:

tanda kegagalan keuangan bisnis

Menjalankan sebuah bisnis ada kalanya mengalami kesuksesan, adakalanya pula mengalami kegagalan. Layaknya roda yang selalu berputar, bisnis pun demikian. Salah satu tanda kegagalan adalah habisnya modal. Meskipun modal bisa dikembalikan apabila Anda memiliki investasi reksadana, tapi banyak proses yang harus Anda lalui.

Utamanya jika Anda belum atau tidak sama sekali memiliki investasi untuk mengembalikan modal tersebut. walaupun habisnya modal bukan satu-satunya tanda kegagalan bisnis dan ada tanda lainnya, tetap saja modal adalah pemegang peran penting dalam sebuah usaha yang harus diusahakan tetap ada untuk perputaran.

Contents

5 Tanda Kegagalan Keuangan Bisnis dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya ada banyak tanda yang mengindikasikan adanya kegagalan keuangan bisnis yang sedang dijalani. Modal menjadi salah satu tanda yang harus diwaspadai. Ketika modal telah menipis atau habis, bisnis yang dijalankan pun terancam mengalami kegagalan. Bagaimana dengan tanda-tanda lainnya, Anda bisa menyimak ulasannya di bawah ini;

1. Terlalu Banyak Hutang

Mengajukan pinjaman atau hutang pada orang lain ternyata juga bisa membahayakan kegiatan bisnis apabila Anda kesulitan untuk melunasinya. Pada awal perjalanan bisnis berhutang adalah hal yang wajar jika modal yang Anda miliki belum terlalu banyak untuk mengembangkannya. Akan tetapi, ketika hutangnya terlalu banyak dan menumpuk harus diwaspadai.

Saat Anda tidak bisa melunasi pada saat jatuh tempo, konsekuensi yang paling berat adalah disitanya aset yang Anda miliki. Tentu saja perlahan modal yang Anda miliki semakin menipis dan bisnis pun terancam gagal.

Melihat fenomena semacam inilah banyak pakar bisnis yang menyarankan untuk pebisnis pemula agar saat membangun bisnis diiringi pula dengan investasi seperti investasi reksadana agar saat terlilit hutang tidak banyak aset yang disita dan Anda masih punya dana dari investasi untuk modal.

2. Terlalu Banyak Piutang Tidak Tertagih

Untuk memiliki investasi tersebut Anda tidak perlu bingung karena kini banyak investasi reksadana online yang ditawarkan untuk memudahkan Anda yang tidak punya banyak waktu. Investasi ini sebaiknya memang dimiliki sebagai upaya apabila tanda-tanda bisnis keuangan gagal mulai nampak.

Tanda-tanda yang biasanya nampak adalah banyaknya piutang yang tidak tertagih. Akibatnya pemasukan bisnis menjadi berkurang yang otomatis akan berdampak pada modal dan perputaran uang.

Agar bisnis tidak segera tenggelam dan bisa diselamatkan, lakukan penagihan secara berkala. Anda juga bisa memberikan kebijakan berupa pemberian denda jika ada keterlambatan dalam pembayaran.

3. Penjualan Menurun

Tanda kegagalan keuangan bisnis selanjutnya yang harus Anda waspadai adalah penjualan yang semakin menurun dari hari ke hari. Penjualan yang menurun ini bisa terjadi karena beberapa hal. Misalnya saja kualitas produk yang menurun, persaingan pasar, pelayanan bisnis yang menurun hingga adanya pandemi seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu.

Penurunan pada keuangan bisnis pun akan berdampak pada banyak hal. Seperti pemasukan yang mulai berkurang, karyawan berkurang hingga investasi reksadana yang tidak bertambah.

Padahal sebagai seorang pebisnis, menambah investasi dari tahun ke tahun adalah kewajiban agar pundi-pundi uang yang didapat tidak habis untuk hal yang tidak berguna.

4. Pelanggan Mulai Menurun

Tidak hanya angka penjualan yang bisa menurun, jumlah pelanggan pun dapat berlaku demikian. Apabila Anda menjalani sebuah bisnis dan mengalami pelanggan yang bertambah atau kembali lagi tandanya bisnis yang sedang Anda jalani berjalan sehat. Sebaliknya berkurangnya pelanggan bisa menjadi tanda kesulitan keuangan. Pertumbuhan perusahaan dapat ditingkatkan dengan tingkat pelanggan tetap.

Lesunya pelanggan ini bisa jadi karena kesulitan ekonomi yang dimiliki yang juga berdampak pada berkurangnya pula investasi reksadana online yang biasanya memiliki nasabah tinggi.

5. Meningkatnya Biaya Overhead

Investasi reksadana yang kerap dijadikan pilihan para pebisnis untuk investasi masa depan pun bisa mengalami kelesuan ketika ekonomi melemah. Sama halnya dengan keuangan bisnis yang bisa naik turun atau mengalami kegagalan.

Salah satu yang menjadikannya gagal adalah karena meningkatnya biaya overhead atau pola pengeluaran yang berlebihan. Tanpa adanya peningkatan pendapatan tentu akan menyebabkan kesulitan keuangan.

Cara Mengatasi Kegagalan Keuangan Bisnis

Kegagalan keuangan bisnis bukan berarti menjadi kegagalan selamanya apabila Anda tahu cara mengatasinya dan bergegas melakukan hal tersebut. Bagaimana cara tepat melakukannya, simak cara jitunya berikut;

1. Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

Hal yang kerap diabaikan oleh pebisnis pemula adalah tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Padahal hal semacam ini bisa mengancam keuangan bisnis apabila pengeluaran pribadi ternyata lebih banyak daripada pendapatan. Oleh sebab itu, saat memulai bisnis pisahkan finansial dengan membuat rekening sendiri-sendiri. Atau laba yang Anda dapat dari bisnis bisa Anda alokasikan dalam bentuk investasi reksadana online agar uang tersebut tetap aman.

2. Tidak Boros Pengeluaran

Melakukan efisiensi pengeluaran bisnis berguna untuk mengontrol pengeluaran bisnis. Pikirkan dengan matang apabila Anda ingin membeli sesuatu apakah memang benar-benar membutuhkan atau tidak. Pengeluaran yang tidak terkendali berpotensi besar mengancam keuangan bisnis.

3. Lakukan Inovasi

Dalam sebuah bisnis inovasi adalah hal yang wajib dilakukan. Inovasi tersebut akan mampu membuat bisnis yang dijalankan terus berkembang dan mampu bersaing di pasaran. Inovasi juga bisa menjadi penyelamat manakala keuangan bisnis mengalami masalah.

4. Miliki Dana Khusus

Dana khusus ini bisa berbentuk apapun, mulai dari tabungan, investasi reksadana, obligasi, deposito atau yang lainnya. Dana khusus ini bisa Anda gunakan kapanpun ketika keuangan bisnis Anda mengalami ketidakstabilan dan perlu segera diselamatkan.

5. Mengelola Keuangan Bisnis dengan Baik

Tips terakhir cara mengatasi kegagalan keuangan bisnis adalah dengan senantiasa mengelola keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik akan membuat bisnis berjalan di jalan yang benar. Mulai dari pengelolaan kas hingga aset yang ada.

Alokasikan Keuangan Bisnis dengan Investasi Terbaik dari digibank by DBS

cara mengatasi kegagalan keuangan bisnis

Ketika keuangan bisnis sedang mengalami masa kejayaan, maka jangan mudah terlena. Sebaiknya yang harus Anda lakukan adalah dengan mulai belajar investasi agar uang yang didapat tidak habis untuk berfoya-foya.

Nah, jika Anda bingung investasi apa yang baik untuk masa depan, Reksadana dari digibank by DBS bisa jadi pilihan. Ada beberapa alasan yang membuat investasi dari digibank ini tetap menjadi yang terbaik, yaitu;

  • Tersedia 3 pilihan kategori
  • Memiliki lebih dari 50 produk reksadana
  • Pembelian produk berkala dan fleksibel
  • Investasi mulai Rp100 ribu
  • Melakukan transaksi dalam satu aplikasi

Sejatinya investasi reksadana bisa jadi solusi penyelamat keuangan bisnis dan modal untuk masa depan apabila tidak ada dana darurat lain yang digunakan. Reksadana juga bisa jadi bentuk investasi aman untuk saat ini dan yang akan datang. Jadi tunggu apalagi? Info detail produk bisa cek di sini.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.