Hadiah dari lomba blog yang diadakan oleh Omiyago dan Laditatour yaitu trip ke pulau pramuka, benar-benar aku manfaatkan. Kalau dari Omiyago dapat paket makanan dan vocher. Dari Laditatour dapat 2 vocher open trip ke Pulau Pramuka.
Tentunya dong gak aku sia-siakan begitu saja. Apalagi jadwalnya weekend, kerjaan tidak terganggu karena cuti. Berhubung, dapatnya dua vocher aku gak bisa ajak keluarga yang lain terutama Jasmine yang baru 5 bulan.
Khawatir saja takut kecapean dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Habis perjalanan jauh juga si dua minggu sebelumnya. Sebagai emak tidak bermaksud negative thinking hanya ambil amannya saja.
Yah, ternyata tetap saja hawatir ninggalin Jasmine. Hampir satu jam sekali aku telepon. Bahkan baru menginjakan kaki di pusatnya kabupaten Kepulauan Seribu udah pengin balik lagi. *tsah*
Walau hati merasa gundah dan bersalah gak ngajak Jasmine, trip Pulau Pramuka berjalan lancar. Kali ini aku share hari pertamanya dulu. Betapa seru dan menegangkan saat snorkeling di laut lepas.
Baca Juga: Hari Kedua Trip ke Pulau Pramuka
Perjalanan Trip Pulau Pramuka

Keberangkatan pada sabtu dini hari, karena jam 6 harus standby di pelabuham Kali Adem Muara Angke. Pukul 04.00 sudah berangkat dari Cikarang. Tol ternyata sudah ramai walau lancar.
Tiba di pelabuhan juga tak kalah ramainya dengan rombongan komunitas, family, sekolah dan lainnya yang juga berencana menghabiskan weekend di Kepulauan Seribu. Untuk keberangkatan kapalnya sendiri pukul 08.00.

Karena ini pertama kalinya aku nge-trip ke Kepulauan Seribu dari Jakarta ternyata jauh juga ya. Butuh waktu sekitar 3 jam menuju Pulau Pramuka. Kapal transit dulu di Pulau Pari.
Ternyata banyak wisatawan yang turun di sana. Yang melanjutkan ke Pulau Pramuka hanya segelintir orang saja. Walau jarak tempuh jauh tak menjadi masalah, karena setibanya di home stay makan siang sudah tersaji.
Enaknya pakai jasa travel tuh urusan makan gak perlu pusing. Dan setelah rehat sejenak dimulailah acara inti hari pertama yaitu snorkeling.
Pengalaman Snorkeling di Kepulauan Seribu
Untuk pemula kaya aku, alat-alat snorkeling di bawah ini wajib ada.
- Masker
- Snorkel
- Pelampung (Wajib pakai buat yang gak ahli renang seperti aku)
- Kaki Katak
Selain perlengkapana di atas, lebih bagus kalau pakai baju renang. Biar bebas saja berenangnya.

Untuk snorkeling-nya sendiri di Pulau Air, tapi sebelumnya singgah dulu nih ke Pulau Semak Daun. Tujuannya untuk pemanasan dulu. Di sini aku belajar cara bernafas pakai snorkel sama suami tercinta.
Serius loh aku belum pernah snorkelimg sama sekali. Ternyata mudah juga cara bernafas dengan snorkel. Di Pulau Semak Daun juga tempat yang asyik buat camp. Kebetulan juga waktu ke sana ada yang lagi pada camp. Agak envy gimana gitu ya, jadi kangen zamannya kuliah gitu.

Setelah puas di Pulau Semak Daun, dan karena sudah mendapat peringatan juga dari tour guide kalau ombak sudah besar dan harus segera ke sana. Ya, benar sekali ombaknya sudah mulai besar.
Alhasil, tiba di Pulau air langsung nyemplung. Si Aa duluan si karena aku lagi sibuk jepret-jepret. Nah, pas giliranku rasa takut sudah bergelayutan. Karena ombak besar, takut terseret gitu deh. Maklumlah gak jago berenang.
Ini laut loh, yang permukaannya terbentang luas dan kedalamannya itu yang bakalan bikin ngeri – ngeri karena gelapp banget.

Jujur saja nih, lebih baik berdiri di puncak gunung sambil melihat ke bawah lahar gunung yang sedang meletup-letup atau berdiri di atas wall climbimg. Sedangkan melihat ke kedalaman laut yang terlihat gelap, serasa diterkam kegelapan yang tak tahu ujungnya di mana.
Padahal karang-karang yang Nampak ke permukaan tuh cantik banget, ditambah ikan warna-warni yang mengerubungi. Tapi tetap saja lihat ke kedalaman seram banget. Eh, tapi ketagihan loh sama snorkeling.

Snorkeling pun terhenti karena ombak besar menerjang, bakalan terseret jauh tuh kalau tidak pegang tangga. Cuaca yang kurang bersahabat, membuatku memutuskan untuk kembali. Namun, mampir dulu nih ke keramba penangkaran Hiu yang ternyata kolam buatannya sudah rusak diterjang ombak.
Penangkaran Hiu
Bahkan beberapa Hiu tidak bisa terselamatkan – kabur ke lautan lepas. Selain dapat berkenalan dengan para Hiu, di sini juga tersedia restoran dan bisa menikmati banana boat.

Pukul 05.00 sudah kembali ke home stay. Langsung bersih-bersih badan yang sangat lengket karena air laut. Setelah Isya, jalan malam sebentar sambil nyari oleh-oleh. Jadwal yang harusnya barbeque, aku malah tepar. Lelah banget nge-trip di hari pertama karena dari berangkat kurang tidur dan tenaga terkuras banyak. Walau begitu, hari pertama the best banget.
Yang mau trip ke Pulau Pramuka boleh nih pakai jasa Travel Laditatour, servicenya bagus, sebanding dengan harga. Info lengkapnya silahkan kunjungi website www.laditatour.com
Happy Traveling!
pengeen liburan kesini :))
Dulu pernah diajakin ke sini sm teman, tp blm kesampaian. Ah jadi kangen liburan ke laut nih..
Tapi bagusnya sebelum musim hujan mba, cz musim huja langitnya kurang bagus dan ombak mulai tinggi.
Ayookkk… mba liburan ke pantai.
Ada mba, hampir ditiap tempat wisata kepulauanseribu ada penangkaran hiu nya.
Tomo itu dari nama signku mba tomoyo, kalau jikan itu artinya waktu, jadi intinya si waktu ku gitu.
Waaaa… Ada penangkaran hiuuu.
Jadi pengen kesini juga ^^
Btw, Tomo jikan artinya apa kak? Hehe
Indonesia memang kaya dengan pulau.Maka destinasi wisata pulau memang pantas dilakoni.
Apalagi kalau wisatanya adalah hadiah, wuii…itu namanya berkah ngeblog yang keren.
Waa, sepertinya menyenangkan sekali… ^^
aku juga belum pernah snorkling-an, ga jago renang sih jadi takut mau mencoba.
Waduh belum pernah kesini.. Kepulauan Seribu pernahnya cuma pulau pari aja..
pgn liat anak2 hiu itu deh.
Salam
-Traveler Paruh Waktu
Di pulau Pari lebih ramai ya mas.
Sekarang anak2 hiu nya tinggal dikit karena tragedi kerambanya tersapu ombak.
Ya ampun, aku traveling kemana2, tp kok ya pulau seribu yg msh kawasan jakarta malah blm pernah :D. Sebenernya alasannya sih krn takut kalo masuk ke air yg kedalamannya ga bisa ditebak, plus g bisa berenang juga hahaha :D. Samaa mba, aku mending berada di ketinggian, drpd di dalam air..
Aku juga baru tahun dua tahun terakhir loh mba, ternyata pulau seribu itu dijadikan objek pariwisata. Di atas lautan emang seram mba, apalagi kemarin ombaknya lagi tinggi-tingginya.Kalau diketinggian masih bisa ngeraba lah ya mba dibawahnya ada apa. 🙂
Baca baca blog kaka rasanya nya senang sekali dan sekaligus iri bisa jalan jalan, fotonya bagus…
Terima kasih ya sudah berkunjung. 😀
di sumatera barat ada pulau dengan spot snorkling terbaik loh kak, nama tempatnya pulau mandeh, kakak bisa wisata bahari dengan sensasi seperti di raja ampat papua
Noted. Kalau ke Suamtera usahain mampir ke sini. Makasih ya, infonya.