Daftar Barang yang Dikoleksi di Rumah dan Pro-Kontra dengan Keluarga

Tomoyo Rin

Updated on:

daftar barang yang dikoleksi di rumah

Jika sebelumnya share 5 barang penting yang ada di dalam tas, kali ini tentang daftar barang yang dikoleksi di rumah. Rumah tanpa dekorasi itu ibarat taman tanpa pohon, rumput dan tumbuhan. Tidak berwarna, flat dan membosankan. Oleh karena itu perlu adanya barang koleksi untuk sekedar pajangan atau karena menyukai barang tersebut. Tentunya tidak awam dengan beberapa orang yang rela menghabiskan uang hingga triliunan rupiah demi mengoleksi suatu barang yang diminatinya. Apakah kamu salah satunya?

Saat ini mengoleksi barang menjadi salah satu hobi yang menimbulkan pro dan kontra di rumah. Karena orang rumah menyayangkan saja mengeluarkan uang banyak hanya untuk benda-benda kecil yang harganya lumayan menguras kantong. Bagi orang kampung, uang lebih baik untuk investasi emas. Namun, karena sudah menjadi hobi mau bagaimana lagi, bukan? Terpenting menggunakan uang sendiri dari hasil kerja sebulan penuh. Salah satu menghargai diri sendiri dari hasil kerja banting tulang dengan menikmati gaji yang diterima.

Contents

Daftar Barang yang Dikoleksi di Rumah

Buku

Aku menyukai buku fisik karena lebih mudah dibaca. Tidak bosan-bosan, aku kurang nyaman membaca online padahal punya GD. Buku yang dikoleksi saat ini ada yang murni beli menggunakan uang sendiri. Ada juga dari penulis dan penerbit yang telah memberikan amanah untuk review. Dan tentunya dari hasil tukar dengan teman.

Hal yang membahagiakan buatku adalah saat melihat tumpukan buku di rak. Karenanya sayang banget kalau di jual. Terutama pemberian dari penulis dan penerbit. Tidak akan pernah! Biarkan nongkrong di rak buku yang sudah tidak muat lagi ditambah buku baru. Karena mimpiku, suatau hari nanti ingin membuat perpustakan umum. Amin.

Kontra mengoleksi buku dengan orang rumah adalah masalah tempat. Karena sekarang masih kontrak dengan ukuran yang hanya cukup untuk tempat tidur sajah membuat keluarga sedikit ngedumel. Apalagi kebiasaanku membaca sambal tiduran selalu berujung dengan omelan.

Mobil Mainan

Di tahun 2018 aku memiliki ketertarikan untuk mengoleksi mobil mainan. Tidak ada alasan yang pasti, hanya senang saja melihat mobil mini berderet. Semoga suatu saat bisa kebeli mobil aslinya. Amin.

Mobil yang dikoleksi saat ini ada pemberian dari adik ipar. Mainan untuk Jasmine, aku belikan mobil-mobilan karena dibelikan mainan alat dapur untuk masak-masakan tidak disentuh sama sekali. Buah memang tidak jatuh jauh dari pohonnya, ya.

Antara Pro dan Kontra. Kalau ada yang ngasih jangan ditolak. Namun, harga terlalu mahal jangan dibeli. Sedangkan mobil-mobil yang bagus harganya memang mahal. Aku pernah sekilas nonton di salah satu stasiun tv tentang pembuatan mobil mainan yang memiliki kekuatan super, tidak retak walau ditekan dengan kekuatan yang besar.

Boneka

Berawal dari adik yang sering dikasih boneka, sekarang karena ada Jasmine juga setiap bulan pasti ada satu boneka yang dibeli. Dari yang ukurannya kecil hingga besar. Rencananya si, mau ada beli boneka yang ukurannya super besar. Namun, belum ada harga yang cocok. Boneka menjadi salah satu daftar barang yang dikoleksi di rumah.

Soal boneka Jasmine punya boneka kesayangan yaitu boneka kucing warna hitam. Entah ada hubungannya atau tidak, sampai usia kandungan 1 bulan, aku memang pelihara kucing berwarna hitam yang diberi nama “tumi”.

Yang menarik dari boneka ini adalah aku semakin tua malah menyukai hal-hal yang imut, ya. Sempat disindir sama teman seperti kalau aku ini tomboy tapi hatinya lembut. Memang iya, si. Haha.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.