Pencegahan Anemia – Salah satu penyebab terjadinya malnutrisi pada anak adalah anemia. Penyakit anemia pada bayi dan balita dapat menimbulkan terjadinya stunting. Di mana angka stunting di Indonesia masih tinggi yaitu sebanyak 37.2%
Ya, teman-teman si kecil pun bisa mengidap penyakit anemia saat sejak dalam kandungan atau dalam masa pertumbuhan. Anemia jika tidak segera diatasi akan berakibat buruk pada kesehataan. Sehingga perlu sekali untuk melakukan pencegahan anemia sejak anak masih dalam kandungan.
Bagaimana cara mencegah dan mengatasi anemia?
Sebelum mencari tahu pencegahannya akan lebih baik jika kita mengulik lebih dalam tentang penyakit anemia bersama Nutrisi Untuk Bangsa dalam Webinar Hari Gizi dengan tema Peran Nutrisi Dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi.
Contents
Kenali Penyakit Anemia Lebih Dalam Sebelum Pencegahan
Anemia adalah kondisi rendahnya kadar Hemoglobin (Hb) dari kadar normal. Ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh yang bersirkulasi.
Berdasarkan pemaparan Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK penderita anemia memiliki kepadatan sel darah merah yang sedikit dibandingkan sel darah merah dalam kadar normal.
Penyebab Anemia
Pada umumnya anemia muncul karena kurangnya zat besi dalam tubuh atau disebut juga anemia defisiensi besi. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah asupan pangan yang didominasi makanan nabati.
Sedangkan asupan energi dan proteinnya rendah. Akhirnya menimbulkan defisit energi, protein dan micronutrient. Selain itu, penyebab anemia bisa karena faktor lain, yaitu:
1. Kekurangan Vitamin B12 dan Asam Folat
Selain Zat besi tubuh juga memerlukan Vitamin B12 dan Asam Folat. Diet ketat dapat menyebabkan konsumsi B12 dan Asam Folat menurun, sehingga mengakibatan kurangnya produksi sel darah merah.
2. Anemia Aplastik
Disebabkan oleh infeksi, konsumsi obat tertentu, autoimun, dan paparan bahan kimia beracun. Walau kasus anemia ini jarang terjadi, resiko kematian cukup tinggi.
3. Anemia Penyakit Kronis
Penyait kronis seperti HIV/AIDS, kanker, rheumatroid arthritis (RA), dan penyakit peradangan lain dapat mengganggu produksi sel darah merah.
4. Anemia Hemolitik
Saat sel darah merah hancur lebih cepat dari regenerasinya oleh tulang sumsum belakang maka akan menderita anemia. Biasanya penghancuran sel darah merah karena adanya penyakit genetik tertentu.
5. Anemia Penyakit Sumsum Tulang Belakang
Leukemia dan myelofibrosis adalah penyebab anemia karena penyakit sumsum tulang belakang.
Gejala Anemia
Orang tua dan anak-anak memiliki gejala yang hampir sama. Dari kurangnya nafsu makan hingga kelelahan.
Gejala Anemia Secara Umum

Gejala Anemia Pada Anak
Anemia pada anak-anak ditandai dengan rewel, lemas, dan pusing. Serta, tidak ada nafsu maka, gangguan konsentrasi, gangguan, pertembuhan, cenderung, mengantuk, dan tidak aktif bergerak.
Dampak Anemia pada Anak-Anak
Sebagai orang tua jangan abai dalam pencegahan anemia ini karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembang buah hati.
Berikut ini dampak dari anemia:
- Stunting
- Kurangnya berat badan
- Daya tahan tubuh menurun
- Kebugaran menurun
- Infeksi berulang kali
- Konsentrasi kurang
- Prestasi dan kinerja berkurang.
Cara Mencegah Anemia Pada Anak
Memilih Makanan yang bervariasi
Pemberian makanan bervariasi dapat mencegah anemia karena bertujuan agar asupan gizi anak seimbang. Tentunya sesuai dengan hukum gizi seimbang dengan pemberian isi piringku.

Mencegah Anemia dengan Asupan Zat Besi dan Vitamin C
Berikan asupan makanan yang mengandung zat besi hame dan non heme. Bila didominasi dengan sumber besi non heme konsumsi makanan bersamaan dengan unsur yang mampu meningkatkan penyerapan zat besi. Serta berikan makanan yang mengandung vitamin C.
berikut kebutuhan zat besi dan vitamin c untuk anak-anak.

Mencegah Anemia dengan Fortifikasi Makanan
Fortifikasi makanan adalah pemberian makanan tambahan yang menjadi solusi dalam mencegah anemia karena kurangnya zat besi pada anak. Seperti tepung terigu/beras biscuit dan susu pertumbuhan.
Dalam pemberian susu untuk mencegah anemia pada anak harus mengandung nutrisi yang dapat membantu dalam proses tumbuh kembang anak. Salah satunya mengandung zat besi.
Salah satu perusahaan makanan yang memiliki komitmen terhadap kesehatan anak-anak Indonesia yaitu Danone. Hal ini sesuai dengn pemaparan Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication Director Danone Indonesia.
Danone memiliki tujuan dalam menunjukkan dampak positif pada kebiasaan makan dan kualitas diet. Sehingga menghasilkan generasi yang sehat bebas dari stunting, anemia dan kekurangan gizi lainnya.
Pemantauan Pertumbuhan
Tumbuh kembang anak harus dipantau secara rutin seperti cek berat badan dan tinggi badan dengan mengikuti posyanadu bulanan atau melakukan secara mandiri oleh orang tua di rumah.
Pemberian Obat Anemia
Jika dibutuhkan pemberian obat anemia bisa menjadi solusi dalam upaya mengatasi anemia pada anak. Tentunya ini harus sesuai konsultasi dengan dokter.
Kesimpulan
Anemia bukanlah penyakit yang dapat kita sepelekan karena jika tidak melakukan pencegahan sedini mungkin akan berakibat buruk bagi anak-anak. Khususnya bayi dan balita. Kesehatan anak akan terganggu dan pertumbuhan anak akan terhambat.
Oleh sebab itu, penting sekali peran besar orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam upaya mencegah anemia pada anak agar menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Informasi lengkap mengenai pencegahan anemia bisa tonton video ini, ya.