Kontribusi Kecil untuk Lingkungan, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Tomoyo Rin

kontribusi kecil untuk lingkungan

Tahu tidak kalau kontribusi kecil untuk lingkungan kan berdampak besar terhadap bumi yang semakin harinya memerhatikan? Pemanasan Global yang terus meningkat, cuaca ekstrim yang menimbulkan berbagai bencana, kebakaran hutan, dan perubahan iklim seperti terjaidnya La Nina dan El Nino.

Tidak heran jika kondisi bumi yang kita tinggali ini semakin memburuk dan penyebabnya adalah kita sendiri, manusia dari penggunaan sampah plastik yang mencapai 14% di tahun 2020, perluasan lahan tiada henti sehingga luas hutan terus menyempit, dan lainnya.

Oleh sebab itu, kita yang merusak, kita juga yang harus bertanggungjawab untuk memulihkan bumi. Caranya dengan melakukan kontribusi untuk lingkungan sekcil apa pun itu yang memiliki manfaat terhadap bumi. Khususnya di bulan suci Ramadan ini, menjadi kesempatan baik dalam berbuat kebaikan untuk lingkungan.

Seperti yang dibahas dalam Podcast Ramadan Fibes KBR bersama Greenpeace yang menghadirkan Juru Kampanye Greenpeace Indonesia Rahma Shofiana, Agiel Laksmana Putra Pegiat Kader Hijau Muhammadiyah, dan Momfluencer & Less Waste Living Enthusias, Ranie Untara.

greenpeace x berita kbr

Kenapa kita harus menjaga bumi?

Contents

Alasan Kita Harus Menjaga Bumi

juru kampanye greenpeace rahma shofiana

Mba Rahma Shofiana selaku Juru Kampanye Greenpeace Indonesia memaparkan bawa 100 tahun terakhir berdasarkan penelitian secra science dan laporan bahwa ketika suhu bumi naik 1 derajat terjadi perubahan yang sangat besar terhadap ekosistem bumi.

Pada Conference of the Parties atau COP26 mengenai mitigasi perubahan iklim membahas tentang bagaimana caranya negara-negara di dunia berkontribusi dalam emisi secara global agar tidak ada kenaikan suhu 1.5 derajat.

Faktanya, yang terjadi saat ini yaitu berdasarkan BMKG di awal tahun terdapat 100 lebih bencana alam yang berhubungan dengan hidrometeorologi. Seperti cuaca ekstrim dan hujan lebat. Dimana 90% bencana di Indonesia akibat dari hidrometeorologi.

Baca Juga : Aksi Penanaman Mangrove

Selain itu, yang membuat miris adalah Jakarta dalam 100 tahun terakhir terjadi kenaikan suhu 1 derajat yang seharusnya naik di tahun 2030. Artinya 8 tahun lebih cepat dan terjadi intensitas curah hujan yang meningkat.

Belum lagi masalah sampah plastik yang di Jakarta saja terdapat 7 juta ton, bagaimana jika digabung dengan daerah lain di seluruh Indonesia? Sudah pasti tidak terbayang, ya besarnya volume sampah di Indonesia.

Bahkan berdasarkan prediksi TPA Bantar Gebang di tahun 2030 tidak akan lagi mampu menampung sampah jika volumenya tidak berkurang secara signifikan. Belum sampah rumah tangga yaitu sampah organik.

Jangan salah teman-teman, sampah organik mampu meningkatkan suhu bumi, lho. Karena, sampah organic yang membusuk akan menghasilkan CH4 atau amonia yang terlepas dan terperangkap di atmsofer. Informasi lengkap bisa baca di tulisanku Penerapan Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang Sampah Plastik.

Belum masalah kenaikan air laut dan permukaan air tanah yang menyebabkan langkanya air bersih. Masalah lain pun ikut andil terhadap perubahan iklim seperti kebakaran hutan, pengguulan hutan, dan lainnya. Hal tersebut tentu saja karena perilaku manusia yang konsumtif dan serakah.

Baca Juga : Hari Bumi Sedunia, Rayakan dengan 5 Hal Ini!

Ini Dia Kontribusi Kecil untuk Lingkungan yang Bisa Kita Lakukan

apa kontribusi kecil untuk lingkungan

hal kecil yang dapat kita lakukan untuk lingkungan yaitu dengan menjalani hidup eco-frinedly, salah satunya dengan mengurangi penggunaan sampah. Seperti yang Mas Agiel sampaikan bahwa di sekolah itu dampak sampah sering disampaikan, tetapi tidak ada pernyataan dalam mengurangi sampah.

Aku setuju, alangkah baiknya dari kecil masyarakat Indonesia ditanamkan untuk mengurangi penggunaan sampah bukannya menanggulangi ketika sampah itu sudah menggunung.

Adapun kontribusi kecil untuk Lingkungan, yaitu:

1. Mengurangi Penggunaan Sampah

Kita tidak boleh egois dalam menjalankan kehidupan yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, melainkan apa yang kita lakukan baik juga untuk lingkungan. Less Waste inilah yang akan memberikan kontribusi besar terhadap pelestarian lingkungan. Baik itu sampah organik maupun anorganik harus diminimalisir.

2. Memanfaatkan dan Memelihara Air

Dengan tidak melakukan pencemaran air, seperti membuang limbah, membuang tinja sembarangan, dan perilaku lainnya yang membuat air tercemar.

3. Bawa Kantong Belanja Sendiri

Saat berbelanja tidak lepas dari penggunaan kantong plastik. Agar tidak semakin menumpuk sampah plastik di TPA, maka bawalah kantong belanja yang bisa kita gunakan berulang kali. Kalaupun tidak punya, kantong plastik pun bisa kita gunakan berulang-ulang, lho.

4. Jalan Kaki

Dalam mengurangi polusi udara bisa dengan jalan kaki dan menggunakan sepeda untuk jarak yang dekat. Terlebih berjalan kaki dan bersepeda itu baik juga untuk kesehatan fisik dan mental.

Demikian kontribusi kecil untuk lingkungan yang akan berdampak besar terhadap lingkungan. Khususnya konsisten dalam mengurangi pemakaian sampah. Karena sampah juga berkontribusi besar terhadap lingkungan dengan menjalankan gaya hidup eco-friendly less waste dan mulai pilah sampah dari rumah.

Btw, teman-teman jangan lupa ikuti game Truth or Dare persembahan Greenpeace dengan klik link https://tord.ummah4earth.org/. Jangan lupa ajak keluarga, kerabat dan teman lainnya dengan share di media sosial dan gunakan tagar #Dare2gether #ChallangeToAction #Ummah4Earth #KrisisIklim #RamadanSeru #PantangPlastik.

Salam Lestari!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.