Setelah satu tahun lamanya berjuang melawan virus corona, pemerintah Indonesia mulai menjalankan pemberian vaksinasi covid tahap pertama.
Diawali dengan pemberian vaksin pertama oleh Presiden Jokowi 13 Januari 2021. Lalu bertahap pemberian kepada tenaga medis dan pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk mahasiswa kedokteran yang tengah menjalani pendidikan profesi.
Penasaran bagimana alur pemberian vaksinasi covid-19?
Contents
Alur Pemberian Vaksinasi Covid Tahap Pertama
Jika tahap pertama di atas sasarannya adalah tenaga medis yang berada di garda terdepan melawan virus corona. Berikut ini sasaran untuk tahap selanjutnya.
Tahap Kedua (Januari-April)
Petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, Guru dan siapa pun yang terlibat dalam pelayana kepada masyarakat. Pun dengan Petugas bandara/stasiun/pelabuhan, perbankan, PLN, dan lainnya.
Aku sendiri gabung di penerimaan tahap kedua vaksinasi covid ini. Pemberian tahap pertama sudah terlaksana tanggal 12 Maret kemarin. Dan pemberiam vaksin kedua di tangal 26 Maret 2021 mendatang.
Selain petugas pelayanan publik, kelompok usia lanjut kurang dari 60 tahun menerima vaksinasi di tahap kedua ini.
Tahap Ketiga (April 2021-Maret 2022)
Di bulan April 2021 yang akan menerima vaksinasi covid adalah masyarakat rentan dari geospasial, sosial dan ekonomi.
Tahap Keempat (April 2021-Maret 2022)
Menyasar masyarakat secara umum dengan pendekatan cluster dan berdasarkan ketersediaan vaksin.
Baca Juga: Mudahnya Tes Covid di Halodoc
Pemberian Jenis Vaksinasi Covid di Indonesia
Terdapat 7 jenis vaksin yang digunakan Indonesia yaitu Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Novavax, Pfizer, Sinopharm, dan BioNTech. Di mana vaksin tersebut tidak dapat kita pilih sesuka hati karena persediaan stok yang terbatas.
Walau begitu setiap orang akan mendapatkan vaksin yang sama dari pemberian vaksinasi kesatu maupun yang kedua. Pemberian vaksin di Indonesia gratis untuk masyarakat umum. Akan tetapi, Kementrian Kesehatan telah meresmikan Progam Vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri dalam peratutan Kemenkes RI No.10/2021.
Program vaksinasi mandiri ini memiliki catatan bahwa vaksin yang diberikan tidak sama dengan pemerintah. Jadi dari 7 jenis vaksin tersebut hanya jenis Sinopharm dan Moderna yang diperbolehkan. So, jika nanti teman-teman ada yang mengambil jalur mandiri jangan mau kalau ada yang menawarkan vaksin Sinovac.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Vaksinasi
Sebelum menerima vaksinasi covid, ada hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
- Ibu hamil dan menyusui tidak boleh mendapatkan vaksinasi covid.
- Penderita penyakit autoimun, kanker, dan lainnya.
- Tensi darah tinggi.
- Pastikan tidur cukup agar stamina dan kondisi tubuh fit di hari penerimaan vaksinasi covid tahap pertama dan berikutnya.
- Positif corona virius.
- Penerima vaksinasi khusus untuk usia 18 tahun ke atas. Sedangkan untuk anak-anak belum tersedia.
- Pastikan data diri sesuai dengan KTP. Agar tidak ada kesalahan penulisan dalam sertifikat yang kita terima.
Proses Penerimaan Vaksinasi Covid
Sebelum datang ke lokasi pemberian vaksinasi covid tentunya harus daftar terlebih dahulu. Setelahnya akan mendapat informasi mengenai tanggal, tempat serta waktu vaksinasi. Sehingga pas hari H tinggal registrasi ulang.
Di lokasi vaksinasi ada empat meja yang tersedia dari meja pertama untuk registrasi, meja kedua pengecekan tensi darah dan wawancara singkat mengenai riwayat penyakit. Selanjutnya ke meja tiga untuk pemberian vaksinasi covid.
Setelah selesai disuntik akan dialihkan ke meja empat untuk observasi. Di mana peserta harus menunggu selama 30 menit, apakah nantinya ada efek samping atau tidak.
Aku sendiri tidak merasakan pusing, mual atau gejala lain. Kecuali rasa sakit dan pegal di tangan kiri. Sakitnya itu bertahan lumayan lama hingga esok paginya. Alhamdulillah, sampai saat ini si tidak ada gejala atau Efek samping.
Btw, sebagai antisipasi jika alamat KTP tidak sama dengan alamat tinggal sekarang, harus mendapat surat keterangan domisili dari RT/RW sehingga kita bisa menerima vaksinansi di daerah tinggal saat ini.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Pengalaman Vaksinasi Covid Tahap Pertama
Banyak yang bertanya di facebook alasan aku bisa dapat vaksinasi tahap pertama ini. Seperti yang tertulis di tahap saat ini khusus pemberian pelayanan publik dan masyarakat serta lansia.
Wajar saja si karena kan teman-teman facebook taunya aku buruh pabrik. Jadi, semenjak pindah rumah ke Le Freya sebulan sekali aku membantu bu RW dan bidan desa mengurus posyandu. Berhubung kekurangan orang juga diangkatlah aku jadi kader posyandu.
Begitulah ceritanya, walau pandemi posyandu di lingkungan rumah tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan dan lingkungan tidak dalam zona merah atau orange.
Kesimpulan
Pemberian vaksinas Covid ini bukanlah obat untuk membunuh corona virus melainkan untuk membentuk kekebalan tubuh yang lebih spesifik sehingga terhindar dari penularan dan sait berat akibat Covid-19.
Jadi walau sudah menerima vaksinasi tetap harus hidup sehat dan menerapkan 3M. Ingat Pesan Ibu untuk memakai masker saat berpergian, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan.
Dirimu dapat vaksin yang mana? Dari uraian di atas, berarti aku ga bisa divaksin ya karena menyusui
Saya seharusnya dapat vaksin seminggu yang lalu, tapi karena kondisi tubuh sedang tidak fit, ga jadi ke tempat pemberian vaksin, hiks.
Semoga vaksin ini dapat memutus mata rantai penyebaran C-19.
Wah, makasih banyak infonya kak Erin. Dari mulai jadwal gelombang vaksinasi, vaksin yang bisa dipilih saat vaksin mandiri, sampai kondisi kesehatan sebelum vaksin. Aku harus ingetin mamaku yang guru soalnya beliau punya tekanan darah tinggi
Aku masih nunggu giliran divaksinasi. Lama banget ih, udah gak sabar..
Wah selamat ya, Kak udah divaksin
Semoga lancar sampai tahap kedua dan sehat selalu ya
Aku masih deg-degan nih nunggu giliran
Demi sehat bersamalah ya
Saya juga termasuk yang ga bisa divaksin berarti ya, soalnya masih menyusui mudah-mudahan ada kesempatan vaksin setelah masa menyusui kelar
Sepertinya kita memang akan selalu bersahabat dengan masker yaaa utk hari2 kedepan :), walopun sudah vaksin. Tapi jujurnya akupun udh sangat terbiasa pakai masker, malah ngerasa ga enak kalo ga pake.
Aku blm nih mba. Kantor suami udah mendata semua staff dan keluarganya utk nanti divaksin sih. Tp blm tau kapan akan dipanggil. Aku sih ga masalah mau merk apa aja, yg ptg buatku bisa divaksin 🙂