Halo, kali ini aku mau berbagi review buku Agar Suami tak Mendua karya Mba Muyassaroh. Buku super keren ini cocok buat kamu para perempuan yang sudah sah menjadi istri dari imammu mau pun kamu yang masih lajang. Kenapa demikian?
Berkaca dari pengalaman, menjadi seorang istri itu tidak semudah saat pertama kali jatuh cinta. Yes, karena perkara rumah tangga itu tidak melulu tentang rasa terhadap seorang adam. Melainkan bagaimana menempatkan posisi kita agar menjadi istri salehah yang di ridhoi oleh Allah.
“Harta yang paling baik adalah lisan yang selalu berzikur, hati yang selalu bersyukur dan istri salehah yang membantu seorang mukmin atas keimanannya.” (HR. At-Tirmidzi) – Hlm. 324
Dari buku inilah kita akan belajar banyak hal tentang peranan penting seorang istri terhadap suaminya. Dari bagaimana kita menata perasaan hingga bertingkah laku sewajarnya untuk menjaga keutuhan rumah tangga. Sakinah, mawaddah, wa rahmah hingga maut memisahkan.
Menjaga keharmonisan tidak hanya tanggung jawab seorang suami. Pun, dengan istri yang sejatinya harus lebih memahami tanggung jawabnya sendiri. Tidak harus sempurna. Terpenting kita bisa menjaga pernikahan sakral tanpa ada pihak ketiga setelahnya. Walau dalam Islam poligami bukan suatu hal yang haram, namun kebanyakan perempuan tidak ingin dimadu, bukan?
Oleh sebab itu, membaca buku ini adalah pilihan yang tepat. Berisi tentang kisah istri Muhammad Saw. Istri para sahabat nabi. Kisah lainnya yang dikemas dengan baik tanpa menggurui.
Bawaannya asyik saat membaca buku ini. Walau terkadang aku merasa tercubit karena belum bisa mengabdi sepenuhnya pada suami. Masih banyak kekurangan yang harus aku perbaiki. Sehingga membaca buku ini semakin paham peran seorang istri dengan porsi yang tepat. Tentunya, sesuai perintah Allah Swt dalam Al-Quran maupun hadist.
Contents
Hal Penting dari Buku Agar Suami Tak Mendua
Adapun 10 hal penting yang dapat diambil dari buku ini, adalah:
1. Perintah Suami adalah Mutlak
Bagi perempuan sebelum dipinang, orang tua adalah nomor satu. Segala perintahnya harus kita taati. Berbeda jika sudah menyandang istri orang, suami orang pertama yang harus kita patuhi. Selama perintah suami pada kebaikan maka laksanakan.
2. Jangan Hanya Mau Dimengerti
Perempuan lebih sering menggunakan perasaannya. Sedangkan suami tidak selalu peka terhadap mood istrinya. Di sinilah peran istri yang harus memahami kondisi suami. Ungkapkan apa yang ada dalam hati. Jangan hanya pendam sendiri karena mungkin akan menimbulkan kesalahpahaman yang fatal.
3. Tidak Mengumbar Aib Suami
Perempuan senang menggosip. Jangan sampai deh keceplosan menjelek-jelekan suami. Mengubar aib suami ke publik bukan pilihan yang tepat. Apalagi zaman sosial media seperti ini, jangan sampai jempolmu jadi harimaumu. Keburukan suami bisa jadi karena keburukan kita sendiri.
4. Senang Hati Mendengar Keluh-Kesah Suami
Jika suami ingin bercerita tentang segala hal, maka jadilah pendengar yang baik. Suami juga manusia yang haus akan pengertian dan mendapatkan perhatian lebih di tengah rasa letih yang mendera setelah mencari nafkah seharian.
5. Senantiasa Sabar
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153) – Hlm. 318
Dalam berumah tangga harus lebih bersabar dan tentunya selalu meminta pertolongan Allah acap kali masalah melanda. Hidup tidak akan lepas dari cobaan.
6. Menjadi Istri dan Ibu yang Cerdas
Aisyah adalah istri Rasululallah yang lincah dan cerdas. Kita juga kenapa tidak? Begitupun sebagai ibu dari anak-anak suami harus mampu mendidik anak dengan baik. Dengan ucapan maupun tindakan langsung.
Perlu digaris bawahi mendidik dan membesarkan anak agar menjadi anak yang saleh dan salehah adalah peranan ibu cerdas. Cerdas mengatur kebutuhan anak-anak, seperti memberikan makanan yang bergizi agar terhindar dari stunting. Intinya harus cerdas dalam segala hal.
7. Mampu Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga Sendiri
Sebagai seorang istri, harus mampu menyelesaikan masalah sendiri dengan berkomunikasi langsung dengan suami. Kalau pun membutuhkan pihak lain untuk membantu, seperti yang tertulis di buku ini berkonsultasilah dengan orang yang tepat sehingga akan memberi solusi. Bukan pada orang yang akan membuat suasana semakin runyam.
3 Hal Penting Lainnya dari Buku Agar Suami Tak Mendua
Menghidupkan Rumah dengan Penuh Cinta
Bangunlah rumah tangga dengan penuh cinta agar tercipta kebahagiaan. Ciptakan suasana hangat, nyaman dan tentram. Jangan sampai suami pulang kerja disambut dengan wajah suram. Berdandahlah dengan menawan dan mengenakan pakaian bagus. Sesungguhnya kecantikam kita hanya untuk suami. Make-up tebalmu bukan untuk diumbar saat keluar rumah.
Selalu Berprasangka Baik
Saat berumah tangga rasa curiga akan semakin tinggi. Apalagi buat yang LDM (Long Distance Marriage) jangan terlalu banyak berprasangka buruk jika tidak ada kabar dari suami. Terlebih menduga selingkuh di luar sana. Lebih baik jika ada hal yang mencurigakan tanya langsung.
Menjaga Kesetiaan
Jangan hanya meminta suami untuk setia, kita sebagai istri juga harus setia. Dalam buku ini terdapat kisah Nailah binti al-Furafishah yang rela mati demi suaminya Ustman ibnu ‘Affan.
Ganjaran bagi istri yang setia adalah pertemuan kembali dengan suami di surga. Hal tersebut membuat Ummu Salamah, yang sejujurnya tidak ingin menikah lagi saat suaminya Abu Salamah meninggal, namun Abu Salamah memintanya untuk menikah lagi. Namun, Perkara setia ini kembali ke diri masing-masing.
Demikianlah 10 hal penting yang dapat dipelajari agar suami tak mendua. Jika kamu membaca buku ini, masih banyak lagi ilmu-ilmu yang dapat diambil manfaatnya. Buku yang rekomendasi untuk dilahap. Sedikit informasi tentang bukunya cek di bawah ini.
Informasi Buku Agar Suami Tak Mendua
Judul : Agar Suami Tak Mendua
Penulis : Muyassaroh
Penerbit : Elex Media Komputindo
Halaman : xviii + 389 hlm
Cetakan : Tahun 2019
ISBN : 978-602–04-837-0
978-602-04-8838-7 (digital)
Genre : Buku Islami Non Fiksi
Sinopsis
Membina rumah tangga bukanlah perkara mudah, karena perjalanan sebenarnya baru saja dimulai. Tak jarang, bidak rumah tangga penuh warna oleh drama kehidupan, mulai dari keributan kecil hingga pertengkaran hebat yang mengancam keutuhan sebuah rumah tangga. Lalu bagaimana cara mempertahankan rumah tangga supaya tetap utuh dan harmonis? Apakah melulu dengan memilki suami yang romantis? Apakah tidak ada peran istri di dalamnya?
Buki Agar Suami Tak Mendua memberilan gambaran bagaimana cara bersikap dan berprilaku yang baik dan seharusnya, agar suami selalu jatuh hati pada orang yang sama, yakni istri pertama dan terakhirnya.
Dalam buku ini ada penjelasan berbagai macam peran istri dalam kehidupan rumah tangga, tidak hanya seledar memasak, mencuci, mengurus rumah dan anak-anak, tetapi juga bisa menjadi tempat curhat dan partner bagi pasangannya. Mengulas semua kewajiban istri dengan lengkap, termasuk mendorong pasangannya untuk taat beribadah, sehingga kehidupan rumah tangga tidak melulu tentang kebahagiaan di dunia, tetapi juga sakinah hingga ke surga-Nya.
Susah amat ya jadi istri agar suami ngga mendua hahahah. Komunikasi menurut aku juga penting dalam pernikahan, dan suami-istri saling bantu membantu dalam menjalankan peran masing2 🙂
Iyah mba karena ujung-ujungnya balik lagi ke komunikasi.
Sepakat!
Aku percaya, sebagai istri kita juga secara tidak langsung kadang membuat peluang agar suami mendua.
Jadi, sekali lagi aku percaya, pernikahan itu bukan akhir tapi justru awal dari berpadunya 2 kepribadian dan perlu 2 orang (it takes two) untuk mewujudkan kelanggengan hubungan suami istri.
Setujuu, masalah rumah tangga sebaiknya memang diselesaikan secara intern aja berdua suami, jangan sampai deh diumbar2 ke sosmed, ntar malah tambah runyam masalahnya.
Ini pentingnya komunikasi antara suami dan isteri ya untuk saling memahami agar kehidupan rumah tangga tetap harmonis.
Rasanya saya cukup sering membaca permasalahan rumah tangga dikeluhkan istri di media sosial. Saya paham kalau perempuan kadang-kadang butuh didengarkan. Tetapi, kalau di media sosial jangkauannya terlalu luas. Kita gak pernah tau apa yang membaca benar-benar akan membantu atau sekadar kepo
Nah aku liat di FB suka pada ngetag suami kalo ada nasihat pernikahan yang kaya “suami ga boleh begini begitu” itu bukannya kaya ngumbar aib ya. Nunjukkin ke orang kalo suaminya perlu disindir dgn nasihat itu.
Iyah mba. Itu sama saja menunjukan kalau suami kita itu belum seperti itu. Padahal bagusnya didiskusikan saja.
Tapi sebenarnya nggak ada jaminan kalau suaminya nggak mendua juga kan ya? Karena kehidupan pernikahan itu beda banget dengan pacaran. baik suami atau istri punya peran dan tanggung jawab tambahan yg lebih besar lagi. Masalahnya kadang komunikasinya macet gegara banyak faktor. Jd si suami ngerasa nggak didengerin, si istri jg begitu. Jdlah masalah. Gitu nggak sih?
Anyway, usulin dong ke penulisnya supaya bikin buku lanjutannya. isinya tips buat suami, agar istri jd lebih perhatian dan nggak cerewet gt. hehehehe
Siapp… mba nanti aku sampaikan ya ke penulisnya. Seru juga si kalau ada buku lanjutannya.
Meskipun sudah lama menikah, ada baiknya terus menggali dan mencari ilmu ya MBak. Ada banyak ilmu yang sebaiknya dimiliki oleh para istri khususnya dan tentunya bagi para pasangan pada umumnya.
Tanpa ilmu dan pedoman, tentu sesuatu yang berjalan dapat menjadi oleng. Salah satu cara mendapatkan ilmu adalah membaca buku. Cakep banget isi bukunya, karena kadang sebagai istri, apalagi yang memiliki banyak tekanan dalam hidup, contohnya istri bekerja. Duh, mau berangkat pekerjaan rumah harus dihandle, di jalan mengalami kemacetan, di kantor bertemu dengan banyak sekali permasalahan. Kalau istri tidak memiliki iman dan pedoman serta ilmu bagaimana supaya bersikap di depan suami dan keluarga, duh, kita mah inginnya semua berjalan baik dan saling berbahagia ya Mbak.
Terima kasih banyak sharingnya.
Iyah mba, mencari ilmu untuk membangun keluarga tetap utuh harus dilakukan. Bahkan saat sudah tua pun karena pelajaran tentang hidup tidak akan pernah bisa dan akan didapat dari kehidupan sehari-hari. Entah itu belajar dari pengalaman sendiri atau orang lain.
Pengin deh jadi tempat curhat suami. Tapi ga tau kenapa ya, para suami itu kok kayaknya tercipta sebagai makhluk yang jarang mengeluh pada istrinya. Beda banget ya dengan istri yang apa-apaaaa penginnya ngeluh sama suami hahaha… Aku aja kalik ya yang begini :))
Wajib dibaca nih bukunya agar para istri makin banyak belajar bagaimana menjadi istri yang baik.
Mungkin bisa dari kitanya mba yang memulai seperti menanyakan hal kecil. bagaimana kondisi hari ini, lancar atau nggak. Hehe…
Silahkan dibaca mab Unik.
Judulnya serem euy meski positif ya tujuannya, hehe. Kalau nggak baca blog post ini kayaknya aku gabakal baca bukunya. ternyata isinya bermnfaat banget ya Mak. Makasih udah ngeringkesin jadi baca dan tau 😀
Santai mba gak serem kok. Di sini banyak ilmu yang bisa dicerna.
pernikahan memang kompleks ya mbak erin. betul sekali kalau menjalani pernikahan masih jauh lebih menantang daripada tantangan2 mau menikah. setuju dg pernyataa yg pernah saya baca bahwa pernikahan itu selain disebut “hidup baru” juga “baru hidup” 😀
Nah, nah betul banget mba. Sepertinya kata yang cocok itu baru hidup. Hehe
1 kata buat semua kriteria = sulit terutama yang menyelesaikan masalah rumah tangga sendiri . Tapi emang harus diusahakan menjadi istri yang sebaik mungkin, karena ada cela sedikit bisa jadi alasan mendua
Nauduzubillah ya mba. Jangan sampai karena hal kecil malah jadi runyam.
Kayaknya buku bacaan yang apik nih. Iya, sebagai istri saya juga perlu belajar bagaimana untuk beradaptasi dengan suami.
Dan untuk sementara ini, saya masih suka kayak kasih kode-kode kalau pengen sesuatu, padahalkan itu hal yang enggak disukai oleh kebanyakan kaum laki-laki. Tapi ya itu, kadang karena ego saya yang tinggi, maunya dimengerti saja tanpa mau mengerti lainnya.
Hehehe, semoga saya terus bisa belajar dan belajar untuk menjadi seorang istri yang baik dan ibu yang baik juga nantinya. Aamiin..
Haha.. Aku juga mba. Masih suka ngasih kode-kode. Padahal jujur lebih baik.
Bukunya bagus banget ya Mba, memberikan pencerahan bagi kita agar bisa menjaga hubungan suami istri dan keharmonisan rumah tangga kita..
Iyah mba. Kita bisa menjadi istri yang lebih baik lagi dengan membaca buku ini.
Persoalan rumah tangga ini memang komplit ya mbak. Selama 10 thn pernikahan yg sudah aku jalani, aku merasa tantangan terbesar dalam rumah tangga itu sebenarnya adalah ego sendiri. Istri mau begini, suami maunya begitu. Kalau sama2 keras ujung2nya berantem. Untuk mencari persamaan pandangan itu jaraaang sekali yang mudah. Tapi aku ga setuju kalo kesetiaan suami itu tergantung pada istri semata, karena aku sering mendapati istri yang sudah begitu sempurna masih saja diselingkuhi. Jadi kembali ke pengertian dan kesetiaan suami juga sih menurutku.
Betul mba ego ini yang lebih sering membuat masalah menjadi besar ya. Nah, kalau itu berarti suaminya saja yang tidak bersyukur punya istri baik.
Aku suka deg2an kalau baca-baca buku gini . Dan ternyata yang penting itu memang komunikasi ya.
Semoga keluarga kita baik2 saja dan bisa langgeng sampai nanti anak2 dah gede
Sama mba waktu buka buku ini deg-degan karena aku ngerasa masih banyak kekurangan tapi justru dengan membaca ini aku jadi belajar banyak hal.
Masya Allah banyak banget PR saya.. harus terus belajar jd istri yang lebih baik.. tentunya atas bimbingan suami baik jg ya mba.. aamiin
Mari mba melakukan perbaikan agar menjadi istri yang di ridhoi Allah.
Media sosial …ini yang berats, karena rerata istri tjurhat di sini, termasuk masalah rumah tangganya..duh
Semoga saya dijauhkan dari yang demikian
Buku yang keren dari penulis yang sungguh produktif
Ulasannya pun ketjeee..Thanks Mbak Erin:)
Sama2 mba Dian. Agar gak kecolongan curhat di sosmed, aku lebih sering menguatkan kesabaran mba.
Alhamdulillah saya menjalankan semuanya, kadang memang satu sama lain pun harus memghargai. Dirumah suami lebih memberikan dukungan kepada saya untuk melakukan apapun selagi benar dan tidak keliar jalur.
Betul mba harus saling mendukung.
Membuka aib suami di medsos ini nih salah satu point penting. Suka sedih kalau baca di status atau wall tentang masalah rumah tangga dijlentrehin. Aib suami dibaca orang sejagat raya. Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian.
udul bukunya makjleb. Tipsnya mantap. Lengkap. Udah lama nggak baca. Terima kasih review-nya.
Hari gini memang perempuan harus lebih mawas diri terutama saat menggunakan media sosial. Salah-salah, aib suami diumbar setiap ada percekcokan. Naudzubillah. Semoga kita terhindar dari semua itu.
Jadi ibu cerdas dan selalu mendengar keluh kesah suami, mantep nih. Aku jadi pengen baca buku ini mba.
Aku baru tahu mengapa menikah itu menyempurnakan separuh dari agama.
Ternyata karena pernikahan adalah ibadah terlama sepanjang hidup.
Beratnya mesti tunduk sama suami, yang notabene orang baru dikenal.
Semoga rumah senantiasa menjadi tempat untuk pulang.
terima kasih sinopsis dan ulasannya mb. senang sekali bs lgsg mmbaca intisari dr buku melalui tulisan mb Erin ^^ salam knal
Sama-sama mba. Silahkan baca langsung bukunya ya, mba.
Satu lagi mbak, istri tetap harus jaga penampilan hehehe
Iyah mba harus ituh.
Resensinya komplit mbak. Bukunya mbak Muyas yah. Jadi istri dan suami sama beratnya. Kudu legowo satu sama lain
Iyah mba bukunya Mba Muyass. Betul sekali suami dan istri itu punya tanggung jawabnya masing-masing.
reviewnya sangat mmbntu pembaca yg akan mmbeli buku mb Muyassaroh. terima kasih mb ^^
Sama-sama mba. Semoga pada tertarik membelinya dengan membaca review ini.
Kadang sudah sedemikian sempurnanya seorang istri keinginan untuk mendua ada aja karena fitrahnya laki-laki. Tugas istri merapat ke yang Maha Pembalik Hati untuk meluruskan lagi hati yang hendak berpaling.
Kasus seperti itu juga ada mba. Tetap berserah pada Tuhan untuk diberikan petunjuk yang terbaik.
buku ini bikin baper heu
selain isinya pasti sangat bermanfaat nih, makin baper lagi belum bisa punya bukunya mbak Muyass ini
Hehe… Insyallah mba bapernya membuat para istri menjadi semakin baik.
Wah harus baca juga nih 🙂
Silahkan mba dibaca nih bukunya keren.
buku bagus ini, saya sudah punya tapi belum sempet review hehe. emang bener sih namanya berumah tangga pasti ada aja ombak yang menghadang yes. tapi balik lagi ke masing-masing individu supaya pernikahan langgeng. Sip banget sama reviewnya mba, keren.
Hayu mba Steffi dibaca. Awalnya aku deg-degan tapi banyak ilmu yang didapat.
MasyaAllah kok aku merinding baca resensi bukunya mbak muyass ini. Semoga rumah tangga yang baru seumur jagung ini akan lebih baik sakinah mawaddah warahmah. Makasi mbak diingetin lagi sama tipsnya untuk menjaga keutuhan rumah tangga
Hayu mba sama-sama memperbaiki diri. Aku juga pernikahan baru seumur jagung dan insyallah sakinah, mawadah, wa rahmah hingga ajal tiba menjemput.
Masya Allah, terima kasih mbak review-nya. Keren euy…fotonya juga keceh…Yang nulis juga ngerasa berat juga karena memang nggak mudah menjalankan semua dengan sempurna, tapi setidaknya kita mencoba supaya bisa lebih baik ya mbak…
Sama-sama mba Muyas. Makasih juga sudah melahirkan buku yang super keren. Seriusan aku suka karena isinya tidak menggurui. Melainkan memberi ilmu yang bermanfaat banget tentang menjadi istri yang salehah.
Perintah suami wajib dipatuhi. Hehe, ini dah mulai rada samar ya mb, saat ini. Banyak kondisi ku lihat, para suami yg enggak tegas dan menuruti mau istrinya.
Nah, yang seperti ini solusinya bagaimana ya?
Itu kembali ke istrinya jangan sampai melewati batas. Kalau sampai suami gak dituruti bisa memberikan masukan tentunya dengan yang baik-baik bukan menyalahkan. Mungkin sulit tapi berbagi kebaikan memang selalu ada rintangannya.
wah, sy yg belum nikah hanya bisa nyimak sbg pembelajaran utk kedepannya.
Disimak dan nanti dipraktekan ya mba. Hehe
Wah buku yang sangat inspiratif, saya bisa belajar nih dari buku ini sebelum dipraktikkan kalau sudah nikah hehe
Betul mba, belajar dulu dari buku ini. Hehe.. Silahkan dibaca ya bukunya.
Yes, aku juga udah punya dan udah baca separonya, mbak. Sesegera mungkin mau review juga karena menurut aku buku ini bagussss bangettt buat istri newbie macam aku ni yang masih banya kekurangan. Baca buku ini bikin aku tertampar bertubi tubi
Sama mba aku juga newbi.. Hehe… Berawal dari deg-degan saat membuka bukunya dan ternyata memang hati tercubit karena ternyata banyak yang harus dipelajari untuk lebih baik.
Yes, sepakat bgt
Tapi memang y terlihat mudah asaelinya penuh perjuangan menerapkannya. Hihi saya aja kali ya
Bismillah, bisa
Betul mba butuh perjuangan tapi jangan dibawa tekanan.
Yang penting sih buat saya saling percaya aja dan saling menjaga jangan lupakan komunikasi.
Iyah mba komunikasi itu penting.
Makasih resensi bukunya mba. Informatif ya isinya. Bagi saya dan suami, menerapkan komunikasi dan tepo sliro dalam berumah tangga. Apa2 yg tentang kami, melibatkan berdua dlm memutuskan.
Sama-sama mba. Komunikasi memang penting mba.
mantap banget infornya . suami tak berkutik
Hehe… iya. sama-sama semoga bermanfaat.